SimadaNews.com –Bupati Kabupaten Toba, Poltak Sitorus didampingi Wakil Bupati, Tonny M Simanjuntak menjabarkan sasaran, prioritas dan program pembangunan serta kegiatan yang sudah dan akan dilaksanakan untuk tahun 2021, khususnya pencapaian di 100 hari kerja, pasca dilantik.
“Bahwa waktu kita kampanye ada panca program yang harus kita kerjakan, yang pertama infrastruktur. Dengan keterbatasan dana karena covid ini, karena refocusing, kita pastikan walaupun tidak banyak kita tetap kerjakan infrastruktur,” katanya dijumpai di ruang kerjanya, Kamis (09/06/2021).
Mengawali pembangunan di masa 100 hari kerja, sebut Poltak, perbaikan dan pembukaan jalan baru telah dilakukan untuk menciptakan kelancaran roda perekonomian.
“Kita sudah perbaiki dari Silimbat sampai ke Silaen walau hanya pemeliharaan dimana sekarang 4 kecamatan yang melalui itu. Kemudian juga pembukaan jalan juga kita kerjaan dari Desa Lumban Ruhap, Dusun Buluduri menuju Taon Marisi, karena mereka sangat memerlukan itu,” jelasnya.
Untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul, lanjutnya, meski diakui belum sempurna namun penerapan sistem elektronik kinerja (e-kinerja) di lingkungan Pemkab Toba telah dilaksanakan.
Dijelaskan, untuk bidang pendidikan, Pemkab Toba sedang mempersiapkan kelas unggulan di setiap SMP dengan tujuan dapat merebut kursi di SMA Unggul Del dan Yasop.
“Selanjutnya rumah sakit, pelayanan kesehatan kita perbaiki, kita sudah nambah ruang isolasi di RSUD Porsea, pelayanannya kita perbaiki dan kita minta mereka supaya betul-betul memberikan pelayanan yang prima di rumahsakit maupun puskesmas namun butuh waktu tapi 3 bulan ini saya rasa sudah ada perubahan pelayanan di rumah sakit,” katanya.
Akibat pandemi Covid-19 yang hingga kini belum berakhir, pembangunan di bidang pariwisata diakui harus dibatasi. Meski demikian, pemulihan ekonomi nasional dapat terlaksana melalui bidang pertanian.
“Indeks pertanaman kita masih 1,25, kita akan naikkan sampai selesai periode kita mencapai IP 2. Langkah yang kita gunakan melalui sistem 2 kali tanam yakni padi dan jagung. Sekarang sedang persiapan dengan dana refocusing untuk pembelian bibit padi maupun jagung yang unggul, tentunya harus kita jamin keunggulannya, rencana tanam di 3.000 hektar, selain itu kita juga telah melakukan perbaikan alsintan,” tuturnya.
Untuk itu, masyarakat diharapkan dapat memahami keterbatasan pemerintah seraya mengundang agar dapat bergandengan tangan untuk menjadikan Toba Unggul dan Bersinar.
“Boleh dikritik tapi itu akan menguras tenaga kalau hanya kritik saja tapi kami mohon kasihlah saran-saran apa yang positif yang dapat kami kerjakan, kami siap mendapatkan informasi, saran-saran yang positif bagaimana menjadikan Toba ini Unggul dan Bersinar,” katanya. (Jaya Napitupulu)

Discussion about this post