SimadaNews.com-Diperkirakan 120 unit rumah di Kecamatan Dolok Batu Nanggar terendam banjir akibat Sungai Sikam meluap, Rabu 17 Agustus 2022, malam.
Atas kondisi itu, manajemen PT BSRE Dolok Meranggir Kecamatan Dolok Batunanggar Kabupaten Simalugun, langsung memberikan bantuan berupa lebih dari 30 sak beras, dan 30 kotak mie instan dan telor, serta mobil Damkar kepada warga yang terdampak banjir di wilayah Pasar Bawah Kelurahan Serbalawan Kecamatan Dolok Batunanggar dan sekitarnya.
“Bantuan beras, agar para warga tersebut dapat tetap bisa memenuhi kebutuhan dan menjaga stamina di tengah bencana saat ini, ” kata Asisten Pasyoll PT BSRE Roby Febrianto, didampingi Asisten Legal dan GA Dini Noviana Harahap, Kamis 18 Agustus 2022, di Posko Bencana Banjir.
Noviana mengharapkan, musibah banjir tidak terulang kembali di masa depan dan mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan serta menjalankan pola hidup sehat.
“Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan dan kesehatan dengan baik agar kita bisa bersama untuk melewati bencana saat ini sehingga kondisi ini bisa selalu lebih baik ke depan,” ujarnya.
Sebelumnya, Camat Dolok Batunanggar Osnidar Marpaung menerangkan, banjir melanda rumah warga Pasar Bawah setinggi lebih kurang 2 meter.
Tanggul penahan banjir sepanjang 3 meter jebol disebabkan derasnya arus sungai akibat hujan dengan intensitas tinggi.
Tanggul tersebut tidak mampu menahan derasnya aliran sungai hingga jebol dan meluap ke permukiman warga.
“Banjir merendam 120 rumah warga pasar bawah,” katanya. (snc)
Laporan: Saiun Basir
Camat Dolok Batu Nanggar, Osnidar Marpaung, Kamis (18/8/2022) mengatakan, saat ini banjir sudah surut dan pihaknya bersama BPBD serta Dinas Sosial sedang melakukan pembersihan dan penyaluran bantuan.
Osnidar mengatakan di Serbelawan diperkirakan ada sekitar 100 rumah yang terendam banjir dan 2 di Dolok Melangir.
” Banjir terjadi Rabu (17/8/2022) akibat hujan deras sejak sore hingga malam dan menyebabkan Sungai Sikam meluap,” ujar Osnidar.
Fokompimca Dolok Batu Nanggar, dibantu TNI dan Polri sudah turun melakukan upaya penanganan terhadap korban banjir dengan membuka posko dan dapur umum.
Sejauh ini menurut Osnidar pihaknya masih melakukan pendataan jumlah pasti rumah yang terkena banjir. Menurut Osnidar hingga saat belum menerima informasi atau laporan adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut. ().

Discussion about this post