SimadaNews.com-Tidak ada tanda-tanda aneh dirasakan Desi Zulyanti br Tanjung (22), ketika menerima telepon dari calon Suaminya bernama Muhammad Alfarizi (20), pada Rabu 5 Agustus 2020, pagi.
Perempuan yang akrab dipanggil Desi ini, setelah menerima telepon calon suaminya yang akrab dipanggil Aldi itu, langsung datang ke rumah calon mertuanya di Jalan Seram Bawah Gang Selamat, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar.
Sebab sesuai perbincangan di telepon, Aldi berjanji datang ke rumah Desi di Jalan Aru Kota Siantar. Tapi karena tidak kunung datang, Desi memutuskan menyusul ke rumah Aldi.
Tapi begitu tiba di rumah Aldi, Desi tidak menemukan calon suaminya itu di dalam kamar sehingga Desi pergi kearah dapur. Begitu melangkahkan kaki di dapur, Desi terkejut melihat Aldi tergantung menggunakan tali nilon warna oranye yang diikatkan di kayu broti dapur.
Spontan Desi berteriak histeris dan menangis. Mendengar suara Desi yang histeris, Karmidi (50) ayah Aldi bersama keluarganya datang ke dapur.
Karmidi pun spontan memotong tali nilon yang mengikat leher Aldi, serta dibantu keluarga lain menurunkan tubuh Aldi. Namun setelah tubuh Aldi diturunkan dan dicek ternyata sudah meninggal.
Hitungan menit, peristiwa itu mengundang kehadiran para tetangga hingga sampai ke pihak Polsek Siantar Barat.
Kapolsek Siantar Barat Iptu Esron Siahaan, bersama Kanit Reskrim IPTU Jhon Purba SH dan personil piket datang melakukan ke lokasi melakukan olah TKP.
Hanya saja, orangtua Aldi menolak menyerahkan jenazah dibawa visum dan membuat surat pernyataan tidak merasa keberatan atas meninggalnya Aldi karena meninggal akibat gantung diri.
Lurah Bantan Aziz Syaputra, ketika berada di rumah duka kepada wartawan, menuturkan korban yang meninggal karena gantung diri dua hari lagi akan melangsungkan pernikahan.
“Benar, hari Jumat inilah mau lakukan akad nikah. Sementara, pengakuan dari orang tuanya juga. Undangan pernikahan mereka sudah banyak disebar, itu saja kata orangtua korban tadi,” aku Aziz Syaputra.
Dia menambahkan, meninggalknya Aldi diketahuinya setelah dikabarkan keluarga korban. Motif kenekatan Aldi mengakhiri nyawanya diduga faktor ekonomi. Karena sesuai pengakuan diperoleh dari Desi calon manten wanita, sama sekali tidak ada masalah dengan hubungan keduanya atau selalu harmonis.
”Ya mungkin bisa saja, korban nekat karena mikir ekonomi. Apalagi nikah ini kan banyak biaya,” ujar Aziz.
Pantauan dirumah duka, terlihat Desi sangat terpukul dengan tidak henti-hentinya menangisi jenazah pemuda yang dicintainya itu.
Sementara orangtua Aldi, Karmidi (50) mengatakan saat itu Ia tidur dan tiba-tiba terbangun mendengar Desi calon menantunya menjerit dan menangis. Mendengar itu membuat nya langsung keluar dari kamar dan terkejut melihat Aldi sudah meningal gantung diri.
“Saya masih tidur, baru dengar suara si Desi nangis dan teriak. Pas saya lihat, anak saya sudah tergantung Pak,” ujar Karmidi sedih.
Terpisah, Kapolsek Siantar Barat Iptu Esron Siahaan, membenarkan peristiwa itu dan setelah berkomunikasi dengan pihak keluarga, jenazah korban tidak divisum atau diotopso, karena keluarga tidak keberatan.
“Keluarga sudah membuat surat pernyataan tidak merasa keberatan atas meninggalnya korban karena murni gantung diri. Dan jenazah sudah dimakamkan di TPU Simpang Mayat Jalan Bali,” ujar Iptu Esron. (snc)
Laporan: Sabarudin Purba
Editor:Hermanto Sipayung

Discussion about this post