SimadaNews.com-Dua pria warga Kota Siantar, nyaris dibakar warga Nagori Bangun Rakyat Tongah, Kecamatan Panei, karena diketahui rekan kedua pria itu disebut mencuri sepedamotor milik warga. Dan saat kedua pria itu diamankan, ditemukan di dalam mobil mereka narkoba jenis ganja, Selasa 28 April 2020, malam sekira pukul 22.00 WIB.
Kapolres Simalungun, melalui Kapolsek Panei Tongah AKP Juni Hendrianto, diteruskan Kasubbag Humas AKP Lukman Sembiring, menerangkan, kedua pria itu yakni M.Kholis (26) dan Ridho Triandi (28) bersama seorang rekan mereka, awalnya datang ke Nagori Bangun Rakyat Tongah mengendarai Mobil Daihatsu Sigra BN 1621 TC warna hitam.
Di salah satu warung tuak, mereka minum tuak. Dan ketika minum tuak berbaru dengan pengunjung warung itu, tiba-tiba salah seorang warga marga Purba meneriaki seorang pria yang membawa kabur sepedamotor.
Mengingat pria yang membawa kabur sepedamotor itu, adalah rekan Kholis dan Ridho yang sedang berada di ke warung tuak, warga pun emosi dan langsung memukuli keduanya.
Tidak itu saja, warga nyaris membakar hidup-hidup keduanya. Tapi Pangulu Nagori Bangun Rakyat Dermanto Sidabalok, berhasil menenangkan warga, tapi kondisi dua pria itu sudah babak belur.
Mendapatkan informasi itu, Kapolsek Panei Tongah AKP Juni Hendrayanto, memperintahkan Kanit Reskrim Ipda Bobi Wijayanto bersama para personil piket langsung datang ke lokasi dan menemukan kedua pelaku sudah diamankan warga.
Selanjutnya Kanit Reskrim bersama para personil melakukan pemeriksaan di dalam mobil dikendarai kedua pelaku dengan turut disaksikan Pangulu Nagori Bangun Rakyat Dermanto Sidabalok.
Kemudian dari dalam laci mobil itu ditemukan barang bukti 1 kotak rokok Teen Mild yang didalamnya 1 bungkus kecil diduga narkotika jenis ganja.
Karena ditemukan ganja, keduanya pun langsung digelandang ke Mapolsek Panei Tongah guna pemeriksaan lebih lanjut dan diserahkan proses hukumnya ke Satnarkoba Polres Simalungun. Sedangkan pria yang membawa kabur sepedamotor milik warga, masih dalam pengejaran. (snc)
Laporan: Saiun Basir
Editor: Hermanto Sipayung

Discussion about this post