SimadaNews.com-Dua warga Kota Siantar berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), meninggal dunia, Kamis 14 Mei 2002. Satu orang meninggal di RSU Dr Djasamen Saragih Siantar dan seorang lainnya meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik, Medan.
Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Siantar, dr Ronald Saragih, Jumat 15 Mei 2020, kepada wartawan melalui komunikasi telepon seluler, membenarkan kabar itu.
“Satu di (rumah sakit) Siantar dan satu lagi di Medan,” kata dr Ronald Saragih.
Ronald melanjutkan, pasien PDP yang meninggal di RSUP Adam Malik, masih anak-anak berusia 8 tahun memiliki riwayat penyakit penyerta. Bahkan, sebelum meninggal, pasien sudah pernah cuci darah.
“Pasinnya pernah cucidarah,” sebut dr Ronald, tanpa merinci penyakit penyerta anak tersebut.
Ronald menambahkan, jenazah anak status PDP itu dimakamkan dengan standart pengebumian Covid-19 di pemakaman khusus Covid-19 Simalingkar, Medan.
Sementara, untuk PDP yang meninggal di Pematangsiantar, disampaikan dr Ronald, adalah pria berusia 59 tahun warga Jalan Merpati, Kelurahan Sipinggol-pinggol, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar itu meninggal di RSU Dr Djasamen Saragih.
Dimana sebelumnya pada Kamis sore, PDP tersebut berobat di Rumah Sakit Vita Insani. Setelah dilakukan rapid test, pria itu dinyatakan reaktif dan kemudian dirujuk ke RSUD dr Djasamen Saragih.
Namun di RSUD dr Djasamen Saragih sekira pukul 22.30 WIB pria yang berstatus PDP itu meninggal dunia.
Informasi dihimpun, sempat terjadi perdebatan antara keluarga dengan pihak rumah sakit saat jenazah akan ditangani dengan prosedur covid-19.
Jenazah pria itu akhirnya dibawa pulang oleh keluarga dan kemudian dimakamkan Jumat 15 Mei 2020.
Terpisah, Humas RSUP H Adam Malik Medan Rosario Dorothy Simanjuntak membenarkan adanya pasien PDP dari Siantar yang meninggal.
Disampaikan Rosa, Pasien anak laki-laki usia 8 tahun tersebut masuk rumah sakit Kamis 14 Mei 2020, siang sekira pukul 13.00 WIB, meninggal dunia pada hari yang sama sekitar pukul 14.25 WIB.
“Anak laki-laki usia 8 tahun. Rapid testnya positif, tapi dia punya penyakit kronis bawaan dan meninggal dunia dengan status PDP,” terang Rosa. (snc)
Editor: Hermanto Sipayung

Discussion about this post