SimadaNews.com-Bupati Simalungun JR Saragih, mengumumkan bahwa ada tiga warganya yang positif terinfeksi virus corona atau covid-29, Jumat 3 April 2020.
Adapun ketiga warga tersebut, SS (75), warga Perdagangan. SS diketahui juga memiliki penyakit komplikasi. Kemudian, DS warga Karang Anyer, yang merupakan menantu dari warga Bangun Panei berstatus PDP yang sudah meninggal. Selanjutnya, AS warga Aek Natolu.
JR menuturkan, ketiga pasien tersebut dinyatakan positif terinfeksi atau terjangkit virus corona setelah dilakukan rapid tes dan hasil laboratorium.
Guna menindaklanjuti hasil pemeriksaan itu, seluruh keluarga dan orang orang terdekat dari ketiga warga akan dilakukan juga serangkain tes kesehatan, untuk mengetahu lebih jauh apakah ada lagi yang positif. Tujuannya, untuk upaya memutus rantai penyebaran virus corona.
“Kami semua tim gugus dan tim kesehatan siap melakukan perawatan semaksimal mungkin kepada ketiga warga positif,” kata JR, saat memberikan keterangan di Lapangan Rindam 1/BB Jalan SM Raja Kota Siantar.
JR meminta, kepada masyrakat untuk menghindari kumpul-kumpul di warung dan kepada perangakat pemerintah hingga ke tingkat nagori, untuk melakukan pengawasan yang ketat khususnya di daerah yang dinyatakan warganya yang positif virus corona.
“Pasien PDP kita menjadi empat orang, satu di antaranya sudah meninggal dunia, dan tiga sedang dirawat dan sudah dikatakan positif covid-19,” sebut JR Saragih, yang didampingi Sekda Mixnon Andreas Simamora dan Pelaksana Kedis Kesehatan dr Lidya Saragih MKes.
JR Saragih juga menyampaikan, pihaknya akan melakukan pengamanan super ketat, di lokasi pemukiman warga, terutama di lokasi sekitar yang pernah disinggahi para pasien dan melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat sekitar.
JR kembali mengimbau, agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan di lingkungan sekitarnya, termasuk para pengusaha, seperti warung dan kedai, agar segera ditutup, guna mengantisipasi penyebaran virus corona.
“Langkah yang kita ambil, akan terjun ke lokasi Perdagangan, di daerah tempat tinggal salah seorang pasien positif corona. Kami akan membawa sejumlah alat medis seperti alat ronsen, laboratorium, dan rapid test, tentunya dengan tenaga medis yang memakai APD lengkap. Nanti kami mengecek sempel sekitar 100 sampai 150 orang, terutama kepada keluarga terdekat pasien yang positif. Besok kita akan ke Karang Sari, untuk melakukan pengecekan sekitar 200 orang,” ujar JR Saragih.
JR mengaku, telah meminta kepada para perangkat desa dibantu Polres Simalungun dan Kodim untuk melakukan pengawasan yang lebih ketat, di lokasi yang diduga terpapar corona. Serta menutup warung usaha milik warga untuk sementara.
“Saya sudah perintahkan camat, Danramil dan instansi terkait agar melakukan pengawasan yang lebih ketat, serta kalau ada warung-warung, kita tutup sementara dan ingat kalau jualan bahan pokok, dia boleh jualan dengan catatan, dia tidak boleh menerima banyak-banyak orang dan harus membudayakan antri. Dan imbauan kepada masayakat tidak perlu takut, tidak perlu kuatir, namun tetap waspada,” ucap JR. (snc)
Laporan: Oki Sibagariang
Editor: Hermanto Sipayung

Discussion about this post