SimadaNews.com-Suasana di Jalan Kiyai Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Senin (5/8) siang sekira pukul 01.00 WIB, mendadak heboh dan ramai. Suara minta tolong karena adanya kebakaran terdengar berpadu dengan jeritan histeris pemilik rumah yang terbakar.
Informasi diperoleh, peristiwa kebakaran yang tepat berada di Belakang Yayasan Sosial dan Dakwa Cendekiawan, Sekolah Dasar Islam Terpadu itu, diketahui warga karena melihat ada kepulan asap dari salah satu rumah.
Begitu melihat kepulan asap, warga langsung berlarian menuju lokasi, dan ternyata salah satu rumah sudah dilalap api. Warga pun berusaha memadamkan api, namun karena angin kencang api tidak bida dipadamkan bahkan menjalar ke rumah lain.
Tidak berapa lama, petugas pemadam kebakaran dengan mobil damkar tiba di lokasi kejadian, langsung berusaha memadamkan api.
Pak Nurdin, salah seorang warga yang diketahui merupakan mantan Lurah mengatakan, api berasal dari dari arah rumahnya yang ditempati oleh adiknya. Namun saat kejadian kebakaran adiknya lagi kerja dan tidak tahu kejadian tersebut.
Sementara, warga sekitar menyebutkab, api berasal dari rumah Supretno alias Tumin yang sehari-hari merupakan penjual minyak tanah dan bensin. Supretno diketahui mengalami luka bakar serius dan sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
Sedangkan istri Suprayetno, melihat rumahnya ludes terbakar, beberapa kali tidak sadarkan diri dan berusaha ditenankan warga di rumah lainnya.
Adapun empat rumah yang terbakar yakni milik, Santoso, Saprudin, Suprayetno dan Suasisto. Dan hingga berita ini dilansir ke meja redaksi, para petugas pemadam kebakaran masih melakukan penyemprotan air namun api sudah bisa dijinakkan.
Tampak hadir di lokasi, Kapolresta Siantar AKBP Herribertus Ompusunggu, dan sejumlah personel polisi yang sudah memasang garis polisi guna kepentingan penyelidikan. (snc)
Laporan: Sabarudin Purba
Editor: Hermanto Sipayung

Discussion about this post