SimadaNews.com – Linktoday bersama Komisi Pemilihan Umun (KPU) dan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) mengadakan kegiatan Focus Grup Discusaion (FGD) kepada mahasiswa Pematangsiantar – Simalungun di lantai dua Russel Cafe Jalan Seram, Sabtu (28/11/2020).
FGD ini bertujuan memberikan pemahaman tentang pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di Indonesia terkhusus di Kabupaten Simalungun. Ini menjadi sesuatu hal yang berarti, apalagi saat ini Indonesia sedang dilanda Pandemi Covid 19 dengan tema Pilkada sehat dan money politic.
Salman Abror, komisioner KPUD Simalungun Devisi Perencanaan Informasi dan Data, menjelaskan terkait polemik di atas, bahwa jadwal pada undangan yang ditujukan kepada pemilih adalah hanya bertujuan untuk memecah kerumunan pemilih pada saat menentukan pilihannya.
“Masyarakat berhak menentukan pilihan di luar jadwal yang telah ditetapkan pada undangan. Kita tidak ingin bertentangan dengan Hak Azasi Manusia, dan akibat pandemi berkurangnya masyarakat yang menentukan pilihannya,” ujar dirinya.
Sementara itu, Agus Sutiono Msi, alumni Universitas Nevada Amerika, yang berkebetulan hadir di kesempatan tersebut menyampaikan bahwa saat ini juga selain permasalahan pada jadwal juga terdapat permasalahan pada DPT.
Menjawab hal itu, Salman Abror menjelaskan, DPT ini salah satu pekerjaan yang cukup panjang. Melalui PKPU No. 5 membutuhkan waktu 6 bulan dan 20 langkah. (Sabarudin Purba)

Discussion about this post