SimadaNews.com-Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar kembali mewisuda mahasiwanya dalam prosesi wisuda yang diselengarakan di Auditorium kampus itu pada Jumat, 13 Desember 2024.
Pada kegiatan wisuda ke-7 itu, UHKBPNP secara resmi meluluskan 326 wisudawan.
Terdapat 12 di antaranya lulusan terbaik asal program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Jerman, Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Kimia, Matematika, Mesin dan Manajemen Sumberdaya Perairan.
Rektor UHKBPNP Dr. Muktar Panjaitan, M,Pd dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang besar kepada para wisudawan dan wisudawati atas capaian akademis yang mereka raih, begitu juga dukungan orangtua.
Muktar mengingatkan bahwa gelar yang diraih bukanlah akhir, melainkan langkah awal untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Wisuda bukan akhir, tetapi sebuah gerbang menuju kesempatan baru. Keberhasilan hari ini adalah hasil kerja keras dan ketekunan,” ujarnya.
Ia berharap, lulusan tidak takut gagal, berani bermimpi, karena hidup bukan hanya menerima melainkan juga memberi. “Jadilah pribadi yang terus belajar,” harap Muktar.
Di hadapan pimpinan HKBP, Rektor Muktar juga menyampaikan prestasi universitas yang dipimpinnya di antaranya; program penelitian dan pengabdian dan hibah smart class room serta program penguatan pendidikan tinggi vokasi perguruan tinggi swasta dari Kemendikbudristek tahun 2024.
Sementara itu Ephorus HKBP yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Universitas HKBP Nommensen, Pdt. Dr. Viktor Tinambunan, M.ST dalam bimbingan pastoralnya menyampaikan bahwa perjuangan selama belajar telah berbuah, dan buah yang diraih itu atas dukungan orangtua dan bimbingan para sivitas akademika.
Ephorus berharap, setiap orang beriman tidak putus asa.
“Saudara/i, para wisudawan, anda tidak harus mencari pekerjaan, melainkan juga pencipta pekerjaan,” harap ephorus.
Pada kesempatan itu, ephorus juga mengimbau para lulusan dan sivitas akademika merespons tujuan Indonesia Emas 2045 dengan cara memperlengkapi diri.
Salah satu tantantangan terbesar diutarakannya adalah climate change (perubahan iklim). Krisis ekologi yang tengah dihadapi menjadi tantangan bersama sekaligus mendorong kesadaran ekologis.
Kegiatan wisuda dihadiri perwakilan pengurus dan pengawas yayasan universitas HKBP Nommensen, LLDIKTI wilayah I dan muspida plus kota pematangsiantar.
Adapun ketua panitia, Ewin Handoko Saragih dan Yanti Maria Marbun sebagai Sekretaris. (snc)