SimadaNews.com-Hati perempuan mana yang tidak hancur dan tersulut emosinya, bila melihat suaminya berduaan mesra di dalam mobil. Perasaan yang sama juga ada pada diri FH (33).
Begitu melihat suaminya RE (34) berduaan di dalam mobil dengan seorang perempuan lain, FH tidak terima dan langsung melabrak. Pegawai Honorer Satpol PP Tebing Tinggi ini pun, langsung marah-marah kepada suaminya.
Tetapi bukannya meminta maaf karena sudah tepergok. RE malah memukuli FH berulang-ulang, hingga kini FH terpaksa mendapat perawatan medis di RS Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi.
Informasi diperoleh pada Senin (10/9), peristiwa yang dialami FH terjadi, Rabu (5/9) sekira pukul 17.00 WIB, di Jalan Sudirman Kelurahan Sri Padang, Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi.
Pengakuan FH, awalnya sehabis kerja dia hendak pulang ke rumahnya di Jalan Gunung Lauser Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan. Sewaktu di perjalanan, tepatnya di Jalan Gatot Subroto, dia berselisihan dengan mobil suaminya.
Merasa curiga, FH yang sudah hampir setahun pisah ranjang dengan suaminya, kemudian mengikuti mobil yang dikemudikan RE. Selanjutnya, mobil yang dikemudikan oknum PNS Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi itu, berhenti di Jalan Sudirman, tepatnya di depan salaj satu toko pakaian.
Ketika mobil berhenti, FH melihat RE suaminya berduaan di dalam mobil dengan seorang perempuan muda. FH pun langsung mengampiri mobil itu, dan langsung membuka pintu mobil dan menarik tangan perempuan teman suaminya.
Seketika, terjadi saling tarik menarik antara FH dengan perempuan yang ada di dalam mobil, sembari terjadi pertengkaran mulut antara kedua perempuan itu.
RE yang tidak terima teman perempuannya diperlakukan FH begitu, sontak emosi dan langsung memukul tangan FH dan mendorong tubuh FH dari dalam mobil hingga terpental ke badan jalan. Begitu tubuh FH terpental, RE bukan memberikan pertolongan, tapi malah pergi dari lokasi meninggalkan FH.
”Aku didorongnya hingga terjatuh. Tanganku mengalami luka memar gara-gara itu,” aku FH dengan nada sedih.
FH pun mengaku, memilih mendatangi Mapolres Tebing Tinggi, membuat pengaduan atas perbuatan RE. Selanjutnya, setelah membuat pengaduan, FH yang merasa kesakitan di bagian kepala, langsung dibawa pihak keluarga ke RS Kumpulan Pane, guna mendapat perawatan medis.
Sementara RE ketika hendak dikonfirmasi tidak berhasil ditemui wartawan, begitu juga dengan telepon genggamnya juga tidak berhasil dihubungi. (hot/snc)