SimadaNews.com- “Aku ditabrak. Pak,Aku haus minta minum” inilah kata terakhir yang menjadi perpisahan Rio Agustin (18) warga kepada orangtuanya sebelum meninggal.
Pemuda warga Huta Bah Liran Siborna, Nagori Siborna itu, didumenjadi korban tabrak lari dan perampokkan di Jalan Parapat KM 6,5 Kelurahan Simarimbun Kecamatan Simarimbun Kota Siantar, Minggu (18/3) pagi sekira pukul 06.15 WIB.
Belum diketahui pasti penyebab sebenarnya tabrakkan itu karena Rio ditemukan orangtuanya kondisi luka luka di RS Tentara.
Rio kepada orangtuanya juga hanya menyatakan sebatas telah ditabrak. Rio juga sempat meminta minum kepada Bapaknya karena haus.
“Aku ditabrak. Pak, aku haus minta minum,” katanya.
Melihat kondisi luka parah, Rio yang lahir pada perayaan hari Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1999 itu pun dirujuk orangtuanya ke RS Vita Insani yang juga terletak di Kota Siantar.
Namun tiba di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) ternyata Rio dinyatakan sudah meninggal sehingga jasad Rio dibawa pulang ke rumah orangtuanya di Huta Bahliran Siborna Nagori Siborna Kecamatan Pane Kabupaten Simalungun.
Pagi harinya sekira pukul 09.30 WIB, keluarga Rio melaporkan kejadian ke Polres Siantar. Lalu Kasat Reskrim AKP Hasoloan Sinambela, Kapolsek Siantar Marihat AKP Rudi Lapian dan personil piket Unit Laka Sat Lantas turun ke lokasi kejadian yang diketahui di Jalan Parapat Km 6,5 dekat penginapan Nasional.
Dari hasil olah TKP ditemukan terjadinya tabrakkan dengan adanya goresan diaspal sekitar 22 meter hingga ke rumput pinggir jalan.
Hanya saja sepedamotor Yamaha Vixion BK 2891 TAW milik Rio tidak ditemukan di lokasi kejadian.
Para personel gabungan itu juga mendatangi rumah orangtua Rio di Huta Bahliran Siborna. Ditemukan luka luka yang menguatkan tabrakkan ditubuh Rio yakni luka koyak di kepala samping kiri, paha kaki kanan patah, luka bolong perut kanan, luka gugus diperut dan dagu serta luka robek di kaki sebelah kanan.
Keluarga Rio menyatakan tidak ada melihat atau membawa pulang sepedamotor Yamaha Vixion milik Rio.
Melihat itu para personel gabungan meminta jasad Rio supaya di visum keruangan jenajah. Permintaan itu pun disetujui dan Jasad Rio dibawa orangtuanya keruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih Kota Siantar.
Sementara itu Kanit Laka Sat Lantas Aiptu James Situmorang dikonfirmasi melalui HP nya menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikkan untuk bisa mengetahui kejadian sebenarnya.
“Masih kami lidik. Masih abu abu, apa kasus laka atau perampokkan”, kata James singkat.
Sedangkan Kasat Reskrim AKP Hasoloan Sinambela hingga berita ini diturunkan ke Redaksi belum dapat dikonfirmasi. Begitupun kasus dugaan perampokkan dialami Rio ikut ditangani penyidik Sat Reskrim. (esa/mas/snc)