SimadaNews.com-Pangulu Nagori Bahung Huluan Widodo, membuat kebijakan sterilisasi bagi masyarakat yang datang dan keluar dari nagori yang dipimpinnya, guna mengantisipasi penyeberan virus corona atau covid-19.
Widodo yang ditemui reporter SimadaNews.com, Sabtu 25 April 2020, mengatakan setiap warga luar yang masuk ke nagori didata serta dilakukan pengecekan suhu tubuh, penyemprotan disinfektan terhadap warga dan kendaraan yang masuk ke Bahung Huluan.
Disinggung terkait campuran cairan disinfektan, Widodo mengaku, cairan disinfekatn merupakan campuran dari wipol, bayclin, sunlight.
“Kami terpaksa bikin disinfektan secara mandiri, karena disinfektan dari pemerintah belum ada diberikan sama kami pihak nagori. Tapi itu nagori kami ya, nggak tau kalau nagori lain mungkin sudah,” aku Widodo.
Pantauan reporter di Nagori Bahung Kahean Kecamatan Dolok Batu Nanggar, belu ada Posko Penanganan Covid-19 didirikan di nagori tersebut.
Terpisah, Ramces Pandiangan SH mengaku, penyemprotan disinfektan yang dilakukan pihak nagori bisa menganggu saluran pernapasan. Dimana disinfektan mengandung gas (Cl2) dan klorin dioksida (ClO2) sehingga dapat mengakibatkan iritasi pada saluran pernapasan.
WHO juga menjelaskan, bahwa cairan disinfektan hanya mampu membunuh virus dan bakteri pada benda mati, sehingga tidak efektif apabila digunakan untuk menyemprot tubuh manusia.
“Menggunakan atau menyemprot cairan disinfektan ini cukup di permukaan benda-benda. Sehingga secara efektif dapat membunuh bakteri, virus serta kuman yang menempel,” kata Ramces. (snc)
Laporan: Saiun Basir
Editor: Hermanto Sipayung

Discussion about this post