Simada News
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman
Selasa, 28 Juni, 2022
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Pesona
  • Kesehatan
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Polhumkrim
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sorot
  • Sudut Pandang
  • Tokoh Inspiratif
  • SimadaTV
Home News

Antisipasi PMK Hewan Ternak, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Samosir Sosialisasi Pencegahan

18/05/2022
in News
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com-Mengantisipasi penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan berkuku belah terutama hewan ternak Ruminansia, Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melakukan sosialisasi kepada peternak dan pelaku usaha turunan peternakan (penjual daging) di Kabupaten Samosir.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Dr. Tumiur Gultom saat melakukan koordinasi dan sosialisasi dengan Polres Samosir terhadap beberapa peternak dan pelaku usaha ternak di Pangururan, Kabupaten Samosir, Senin 16 Mei 2022, lalu.

Tumiur menyampaikan, Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) merupakan penyakit menular yang menyerang hewan berkuku belah, baik ternak maupun hewan liar seperti, sapi, kerbau, domba, kambing, babi, rusa atau kijang.

Dia menjelaskan, tanda-tanda klinis yang menyerang hewan tersebut antara lain, demam tinggi, mulut, lidah dan bantalan gigi langit-langit lunak serta dari lubang hidung dan moncong mengeluarkan cairan dan air liur yang berlebih.

Sedangkan pada bagian kaki terjadi lesi atau lepuh, kuku terkelupas dan enggan bergerak, produksi asi berkurang dan radang pada ambing.

Tumiur menyebutkan, sampai saat ini belum terdapat kasus PMK pada hewan ternak di Kabupaten Samosir, namun perlu dilakukan upaya pencegahan seperti pengawasan lalu lintas hewan, pembuatan check point dan sterilisasi terhadap hewan yang datang dari luar Kabupaten Samosir dan sosialisasi mengenai penyakit PMK kepada masyarakat.

Upaya pencegahan ini perlu dilakukan, karena penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dan tidak langsung, seperti sarana transportasi yang terkontaminasi ternak yang sudah terinfeksi virus PMK, selain itu juga virus ini dapat menyebar melalui udara oleh angin hingga radius 10 kilometer.

Dia menambahkan, bahwa saat ini daerah terdekat dari Kabupaten Samosir yang sudah dinyatakan daerah wabah sesuai Keputusan Menteri Pertanian adalah Kabupaten Aceh Tamiang.

Pihaknya akan terus berkolaborasi dengan semua pihak, khususnya TNI dan Polri untuk mensosialisasikan penyakit PMK ini kepada masyarakat peternak dan pelaku usaha lanjutan peternakan (penjual daging), khususnya penjual celeng (babi hutan) yang mengambil hewan dari daerah yang rentan terhadap penyebaran PMK seperti Aceh Tamiang.

Diharapkan, apabila pedagang mendapati hewan yang mendapati ciri-ciri PMK tersebut untuk tidak mengambil lagi hewan dari daerah asal, agar tidak menjadi carier (pembawa) penyakit PMK bagi hewan ternak di Kabupaten Samosir.

Advertisements

Tumiur sudah menginstruksikan seluruh PPL yang ada di Kabupaten Samosir, yang saat ini berjumlah 49 orang untuk mensosialisasikan penyakit kuku dan mulut tersebut, khususnya kepada peternak dan pelaku usaha tentang tata cara pencegahan dan antisipasi deteksi dini penyebaran PMK di Kabupaten Samosir, selain itu juga Dinas Ketapang dan Pertanian akan melakukan sosialisasi ke pasar-pasar tradisional dan pelaku usaha turunan peternakan.

Untuk membantu kabupaten tetangga dan Sumatera Utara secara menyeluruh, khususnya dalam pencegahan PMK dan perdagangan hewan ternak, Dinas Ketapang dan Pertanian Kabupaten Samosir akan melakukan sosialisasi kepada pengumpul/pedagang (kerbau) dan melaksanakan sterilisasi atau penyemprotan disinfektan pada hewan ternak dan moda transportasi yang mengangkut hewan ternak menuju dan keluar Kabupaten Samosir.

Kedepannya, lanjut Tumiur,  pihaknya juga akan memberlakukan SOP bagi perdagangan lalu lintas ternak di Kabupaten Samosir, agar Kabupaten Samosir dapat benar-benar bersih dari wabah dan penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ataupun penyakit hewan ternak lainnya.

Sebagai informasi, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak tidak membahayakan kesehatan manusia dan tidak menular pada manusia, dan daging ternak tersebut dapat dikonsumsi manusia dengan pemasakan yang sempurna, atau dipanaskan pada air mendidih (merebus) selama paling sedikit 30 menit.

Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Samosir, khususnya peternak dan pelaku usaha peternakan yang melihat dan mendapat informasi gejala klinis pada hewan ternak nya dapat menghubungi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Samosir melalui Contact Person; Dr. Tumiur Gultom, SP, MP (Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertaniana Kabupaten Samosir) 081328855556.

Boyke Situmorang, SP (Kabid Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Samosir) 081375127822.

Lasmaria J Gultom (Kabid Penyuluhan dan Klinik Pertanian Kabupaten Samosir)  08116202876 dan drh. Megawati Aritonang, 081376909975. (snc)

Laporan:Benry Naibaho

Advertisements

Share220Tweet137Share55Pin49

Related Posts

DPRD  Pontianak Kunker ke Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Toba

28 Juni, 2022

SimadaNews.com-Komisi III DPRD Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pemerintah Kabupaten Toba, khususnya ke Kantor Badan...

Saut Bangkit Purba Sosialisasi Perda Anti Narkotika kepada Kader PKN

28 Juni, 2022

SimadaNews.com- Anggota DPRD Sumatera Utara dari Partai Demokrat Saut Bangkit Purba SE, melaksanakan  sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Sumatera Utara No.1...

138 Ekor Sapi di Mekar Nauli Terjangkit PMK, 9 Kandang Dipasang Police Line

28 Juni, 2022

SimadaNews.com - Dari 199 ekor ternak sapi, 138 ekor ternak di Kota Pematangsiantar terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) berada...

Novri Ompusunggu Bersama TGB Gelar Nonton Bareng “Ngeri-Ngeri Sedap”

28 Juni, 2022

SimadaNews.com--Anggota DPR-RI Komisi III, Dr.H.Novri Ompusunggu SH MH bersama Tuan Guru Batak (TGB), Sekh H.DR.Ahmad Sabban elRahmaniy Rajagukguk MA  menggelar...

Presdir PT BSRE Beraudensi dengan Bupati Simalungun

28 Juni, 2022

SimadaNews.com-Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama Wakil Bupati H Zonny Waldi menerima audensi Presiden Direktur (Presdir) PT Bridgestone Sumatra Rubber...

Replanting Karet Kebun PTPN III Bandar Betsy Diduga Rusak Tanaman Produktif

28 Juni, 2022

SimadaNews.com-Peremajaan (Replanting) tanaman karet perlu dilakukan, bilamana sebahagian tanaman karet tersebut sudah tidak lagi produktif, disebabkan usia tanaman lebih dari...

Discussion about this post

Terkini

News

DPRD  Pontianak Kunker ke Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Toba

28 Juni, 2022
News

Saut Bangkit Purba Sosialisasi Perda Anti Narkotika kepada Kader PKN

28 Juni, 2022
News

138 Ekor Sapi di Mekar Nauli Terjangkit PMK, 9 Kandang Dipasang Police Line

28 Juni, 2022
News

Novri Ompusunggu Bersama TGB Gelar Nonton Bareng “Ngeri-Ngeri Sedap”

28 Juni, 2022
News

Presdir PT BSRE Beraudensi dengan Bupati Simalungun

28 Juni, 2022
News

Replanting Karet Kebun PTPN III Bandar Betsy Diduga Rusak Tanaman Produktif

28 Juni, 2022

Trending

News

Inggou Victory Raih Gold di Pesparawi Tingkat Nasional di Yogyakarta

27 Juni, 2022
News

AKBP Ronald Sipayung jadi Kapolres Simalungun

21 Juni, 2022
News

Tabrak Kreta lalu Mini Bus PT RNT Terbalik, Satu Meninggal

27 Juni, 2022
News

Atlet Shiroite Karatedo Ikuti O2SN SMK Tingkat Sumut

24 Juni, 2022
News

Jalan Ragi Hidup Heboh… Babe Ditemukan Meninggal di Rumahnya

25 Juni, 2022
News

Replanting Karet Kebun PTPN III Bandar Betsy Diduga Rusak Tanaman Produktif

28 Juni, 2022
ADVERTISEMENT
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2021 Simada News - Designed by: Bang Ze

No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Pesona
  • Kesehatan
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2021 Simada News - Designed by: Bang Ze