SimadaNews.Com-Lanud Soewondo gelar ceramah komunikasi sosial tahun 2018.Dengan tema melalui komunikasi sosial TNI Matra Udara kita pelihara netralitas dan kemanunggalan dengan rakyat untuk mewujudkan TNI yang siap melaksanakan tugas pokok.Turut hadir sebagai peserta komsos dari sekolah Angkasa,SMA Negeri 2, SMA Imanuel, Sekolah Nanyang, KNPI, Pemuda Panca Marga dan Pendawa serta perwakilan Pramuka Saka Bhayangkara, Satkom Wira Waskita, PNS Lanud Soewondo
Bela negara adalah tekad, sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada negara kesatuan republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.Pembelaan negara bukan semata-mata tugas TNI saja tetapi segenap warga negara sesuai kemampuan dan profesi dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.Komandan pangkalan udara Lanud Soewondo Kolonel Pnb Dirk Poltje Lengkey pada kata sambutannya Di Aula Silidung Medan,Kamis (26/7/2018) jam 9:00 WIB. Mengatakan bahwa selaku komandan Lanud Soewondo mengucapkan selamat datang kepada para bapak dan ibu serta adik-adik sekalian dalam acara ini.Pertahanan negara pada hakekatnya adalah upaya pertahanan yang penyelenggaraanya didasarkan pada kesadaran hak dan kewajiban setiap warga negara serta keyakinan pada kekuatan diri sendiri untuk menjaga dan melindungi kedaulatan serta keselamatan bangsa dari segala bentuk ancaman.Sistim pertahanan negara kita adalah bersifat semesta yang melibatkan seluruh warga negara wilayah dan sumber daya nasional serta sarana prasarana nasional yang pembinaanya dilaksanakan melalui usaha membangun dan membina kemampuan daya tangkal negara dan bangsa yang diselenggarakan oleh pemerintah serta dipersiapkan secara dini, terpadu dan berkelanjutan.Salah satunya adalah matra udara.
Pangkalan TNI AU Lanud Soewondo adalah satuan komando kewilayahan yang mempunyai tugas untuk pemberdayaan kewilayahan pertahanan udara dan kekuatan pendukung secara dini sesuai dengan sistim pertahanan semesta, khususnya di Medan dan sekitarnya.Menyadari bahwa perkembangan lingkungan strategis dewasa ini sangat mempengaruhi pola dan bentuk ancaman.Baik ancaman militer, maupun ancaman non militer sehingga menuntut adanya bentuk pertahanan negara yang efektif dan berdaya tangkal tinggi yang didasarkan pada kesadaran atas hak dan kewajiban warga negara serta keyakinan terhadap kekuatan diri sendiri untuk mewuudkan pertahanan keutuhan dan kedaulatan NKRI sebagai kesatuan kekuatan dan daya tangkal yang tangguh.Sebagai pemberi materi adalah Mayor Tek Sugeng ( kasi Opslat ) dan Mayor Kes Gargarin (Kasibinpot Dirga).Kegiatan juga dihadiri oleh kepala dinas logistik Lanud Soewondo Letkol Kal Frans EB.Siregar dan Dansatpom AU Mayor Pom I Gede Eka Santika.Pukul 12:00 WIB acara diakhiri dengan sesi tanya jawab dan foto bersama.(ali/snc)