SimadaNews.com-Pemkab Simalungun memenuhi sebagian aspirasi warga Silou Kahean, soal pembangunan jalan Silou Dunia-Parapat Huluan yang akan dilakukan sesegera mungkin.
Komitmen Pemkab terungkap, pada pertemuan seluruh Pangulu se-Silou Kahean dan warga dengan Pimpinan DPRD Simalungun Ketua Drs Johalim Purba dan Wakil Ketua Timbul Jaya Sibarani SE, Kepala Dinas PUPR Benny Saragih ST di kantor DPRD Simalungun, Selasa (21/8).
Pertemuan sempat memanas, ketika Pangulu Mariah Buttu Sudiahman Sinaga sebagai perwakilan seluruh Pangulu dan warga menyampaikan kekesalannya terhadap kebijakan Pemkab Simalungun, mengalokasikan dana Rp3 miliar, untuk perbaikan jalan menuju Tinggi Raja, sehingga masyarakat mengungkapkan kekecewaan terhadap Ketua DPRD Simalungun, yang terkesan lamban memperjuangkan pembangunan jalan di Silou Kahean.
“Yang paling mendesak ditangani jalan utama Silou Dunia-Parapat Huluan mengapa bukan ke sini dialokasikan dana tersebut,” kesal Sinaga.
Menanggapi kekesalan tersebut, Johalim Purba meminta Kadis PUPR, Beny Saragih memberikan penjelasan, supaya tidak ada salah komunikasi.
Benny Saragih pun memberikan penjalasan, bahwa alasan utama mengalokasikan dana Rp3 miliar ke Tinggi Raja, adalah mendukung pengembangan obyek wisata Tinggi Raja.
“Janganlah terlalu menyalahkan Ketua DPRD soal lambannya penanganan Jalan. Pak Johalim Purba sudah berjuang. Hanya saja tidak terpenuhinya pinjaman ke PT SMI penyebab utama sehingga tahun ini tidak tuntas,” kata Benny.
Penjelasan Beny Saragih tidak membuat warga Puas. Pangulu Pardomuan Bandar Jul Fikar Purba, tetap mengharapkan agar dana Rp3 miliar dipindahkan ke jalan Silou Dunia-Parapat Huluan.
Suasana sempat menjadi tegang, ketika Johalim Purba dengan nada keras meminta Benny Saragih, agar jangan terlalu banyak beretorika.
”Coba cari solusinya. Tolong pahami perasaan rakyat,” minta Johalim Purba dengan nada keras.
Melihat suasana memanas Timbul Jaya Sibarani mengambil alih pimpinan pertemuan dan mengharapkan agar semua bisa berkepala dingin.
”Rakyat butuh solusi kebetulan sudah waktunya makan siang. Pertemuan kita skor saja dulu,” saran Timbul, sembari mengajak Johalim Purba dan Kadis PUPR berdiskusi di ruang Pimpinan DPRD guna mencari solusi.
Setelah sekitar 1,5 jam pertemuan dilanjutkan kembali, Timbul Jaya Sibarani meminta Beny Saragih menjelaskan solusi yang bisa diambil.
Beny menerangkann, mereka bersepakat bahwa mengalihkan anggaran Rp3 miliar sudah tidak dapat dilakukan karena sudah proses tender. Hanya saja Pemkab Simalungun berkomitmen akan menggunakan dana pemeliharaan jalan secara maksimal untuk menutup jalan berlobang yang kondisinya sudah parah.
”Dalam waktu dekat perawatan jalan Silou Dunia-Parapat Huluan dikerjakan,” ujar Beny.
Solusi yang merupakan kesepakatan Pimpinan DPRD dengan Kadis PUPR diapresiasi warga Silou Kahean dengan gembira. Suasana pertemuan yang awalnya panas menjadi mencair kembali.
Timbul Jaya Sibarani menegaskan, agar warga jangan terlalu menyalahkan Drs Johalim Purba.
”Saya sebagai pimpinan DPRD menjadi saksi betapa Pak Johalim sangat perduli dengan Silou Kahean. Warga mestinya paham bahwa sebagai ketua DPRD Johalim tidak hanya memikirkan Silou Kahean akan tetapi Simalungun secara keseluruhan,” imbau Timbul.
Sementara Ketua DPRD Simalungun, Johalim Purba, mengaprsiasi solusi yang telah disepakati dan berharap warga Silou Kahean dapat menerima.
Pada kesempatan itu, Johalim meminta maaf kepada warga dan Kadis PUPR bila ada kata-katanya yang salah.
”Semoga solusi ini bisa diterima walaupun tidak seratus persen dapat memuaskan masyarakat,” kata Johalim menutup pertemuan.
Hadir Seluru Pangulu Nagori se-Silou Kahean yaitu Pangulu Simanabun Sangap Sinaga, Pardomuan Bandar Jul Fikar Purba, Pardomuan Tongah Joker Sipayung, Nagori Dolog Juni Erwanda Purba, Nagori Tani Jhon Efendi Purba, Damakitang Janelson Purba, Silau Paribuan Julham Saragih, Silou Dunia Andrian Saragih, Bah Sarimah Sukiran, Bandar Nagori Jen Risman Purba, Sinasih Jan Henokh Damanik, Mariah Buttu Sudiaman Sinaga. (*/snc)