Bersikap Tegas, RHS: Bantuan yang Disalurkan Pemkab Simalungun dari Pemerintah Pusat, Jangan Takut Diintimidasi dan Diintervensi

SimadaNews.com– Calon Bupati Kabupaten Simalungun nomor urut 1, Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) mengajak masyarakat Kabupaten Simalungun untuk sama-sama memahami bahwa bantuan-bantuan yang disampaikan Pemkab Simalungun adalah bantuan murni dari Pemerintah Pusat, Bapak Presiden RI, Joko Widodo.

“Kalau ada pasangan calon yang mengklaim bahwa bantuan itu adalah atas perjuangannya, itu tidak benar. Jadi jangan pernah takut, jika ada intimidasi mau pun intervensi dari oknum tertentu yang mengatakan, jika memilih pasangan calon lainnya, akan diputuskan bantuan kepada saudara-saudara, itu tidak benar. Mereka tidak punya hak itu memutuskan bantuan dari pemerintah pusat. Itu berita hoaks,” kata Radiapoh Hasiholan Sinaga di hadapan warga Huta Simpang Empat, Nagori Simbolon Tengkoh, Kecamatan Panombeian Panei, Kamis (26/11/2020).

Di hadapan warga, Radiapoh Hasiholan Sinaga membacakan berbagai jenis bantuan yang tertulis di spanduk yang dipegang anggota Komando Inti (Koti) Pemuda Pancasila (PP), di antaranya bantuan “Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sembako, Bantuan Sosial Tunai, Kartu Prakerja, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, Banpres Produktif untuk Modal Kerja, Subsidi Gaji, Diskon Listrik.”

“Masyarakat Simalungun patut berterimakasih kepada Tuhan, karena dalam masa pandemi Covid-19, banyak diantara kita yang kehilangan pekerjaan dan susah mendapatkan penghasilan, dan pemerintah pusat memberikan bantuan yang disalurkan melalui Pemkab Simalungun,” kata Radiapoh Hasiholan Sinaga.

Ditegaskannya, “Kalau ada pasangan calon yang mengatakan itu adalah bantuannya, itu tidak benar. Dan bantuan yang saya bacakan, yang sampai kepada saudara sekalian, bukan juga dari Pemerintah Kabupaten Simalungun.”

Kemudian, dalam penyampaian akhir, Radiapoh Hasiholan Sinaga mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa.

“Mari kita berdoa agar pandemi Covid-19 berakhir secepatnya dari kehidupan kita, sehingga kita semua dapat kembali beraktivitas sesuai dengan keahlian kita masing-masing,” kata Radiapoh Hasiholan Sinaga. (***)