Simada News
Jumat, 11 Juli 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
ADVERTISEMENT
Home News

Bertengkar Gara-gara Uang Rp6,5 Juta, Buruh Tani Mutilasi Istri dan Anaknya

Simadanews.com by Simadanews.com
17 Februari 2018 | 13:55 WIB
in News
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com-Entah apa yang ada di benak Tarmuji.Dia tega Memutilasi Istri dan Anaknya. Hanya karena persoalan uang Rp6,5 juta.

Duriah (55) hanya bisa merenung setelah putrinya, Koniti, dan cucunya tewas dibunuh Tarmuji (35).

Tarmuji tega membunuh istri dan memutilasi bayinya yang baru berusia 14 bulan.

“Saya nggak nyangka dia tega melakukan perbuatan keji seperti itu. Benar-benar tidak manusiawi sekali dan tak punya otak,” ucap Duriah.

Ia hanya bisa pasrah melihat anak dan cucunya tewas dalam kondisi mengenaskan.

Sebelum pembunuhan terjadi, ia sempat bertemu dan mendengar cerita keluh kesah dari anaknya.

“Dia kesal dengan ulah suaminya yang tak memberi nafkah yang cukup. Kemarin katanya baru dapat uang Rp6,5 juta, tapi anak saya cuma dikasih Rp800 ribu. Dari situlah awal mula percekcokan dimulai,” katanya.

Tarmuji diketahui merupakan duda beranak dua sebelum menikah dengan korban yang juga janda beranak satu.

“Sebenarnya mereka berdua ini dulu mau pisahan, ya itu tadi karena sering bertengkar terkait persoalan ekonomi,” ucap Duriah.

Tarmuji sehari-hari bekerja sebagai buruh tani siram tanaman bawang merah di desanya. Sedangkan, Koniti hanya mengurus rumah tangga di rumah.

Dalam pernikahan kedua, mereka dikaruniai satu anak laki-laki yang dinamai D.

“Sebenarnya saya nggak setuju anak saya menikah dengan dia . Tapi ya sudah nasib berkata lain,” jelasnya.

Tarmuji dikenal sebagai sosok pendiam dan tak banyak bicara. Ia menyebut, pelaku juga jarang sekali berkumpul dengan warga lainnya saat di luar rumah.

“Paling kalau ketemu di luar hanya tegur sapa seperti biasa,” kata dia.
Meski begitu, Suhemin (40), tetangga sebelah rumah korban di Desa Luwungragi RT 001/RW 002, Kecamatan Bulakamba, menyebut tetangga dan istrinya sering terdengar cekcok.

“Memang pernah beberapa kali pelaku dan istrinya cekcok di rumah. Tapi soal apa, saya nggak tahu,” ucap Suhemin.

Informasi diperoleh, korban Koniti (35) kali pertama ditemukan oleh anak pertamanya DA (11) saat hendak berangkat sekolah sekitar pukul 06.30 WIB, kemarin.

Ia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa bersimbah darah dengan posisi terlentang di atas ranjang rumahnya. Ia memiliki luka robek di dahi.

Diduga, Koniti dibunuh dengan cara dipukul menggunakan cobek saat tertidur pulas, sekitar pukul 02.00 WIB.

Selain Koniti, warga menemukan jasad bayi mungil setelah hampir tiga jam berselang. Kondisi jasad bayi itu sangat mengenaskan karena dimutilasi oleh ayah kandungnya sendiri.

Kepala dan tubuhnya terpisah menjadi dua bagian. Kemudian jasadnya dibuang di comberan yang berada di belakang rumah korban.

“Saya masuk rumah, saya kira ibu masih tidur tertutup bantal, setelah saya buka ternyata ibu meninggal,” ucap DA sembari menangis di hadapan jasad ibundanya.

Seketika, DA keluar dan berteriak memanggil tetangganya. Tetangganya Sutikno (44) langsung mendatangi rumah tersebut.

“Betul, saya langsung lari masuk rumahnya dan ia sudah meninggal dunia dengan luka di pelipis,” ucap Sutikno.

Warga kemudian berbondong-bondong datang. Bahkan, sang nenek jatuh pingsan saat mengetahui anak dan cucunya tewas dengan kondisi mengenaskan. Tangisan dan teriakan sejumlah warga semakin menambah rasa duka mendalam.

Sejumlah warga yang tak terima mengejar pelaku hingga ke Mapolsek Bulakamba. Beruntung, ia telah diamankan dan dibawa ke Mapolres Brebes lebih dulu.
“Kita nggak terima kenapa dia (pelaku) begitu kejam membunuh istri dan anak bayinya. Semoga pelaku dihukum semaksimal mungkin atau seberat-beratnya,” ucap Sunarto (50), tetangga korban.  (asi/snc)

sumber:liputan6.com

Share220Tweet138Pin50

Berita Terkait

Telkom Indonesia Rayakan 60 Tahun: Perkuat Inovasi Digital dan Komitmen Sosial

10/07/2025

SimadaNews.com— PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) merayakan hari jadinya yang ke-60 dengan mengusung tema “Langkah Cepat, Tumbuh Bersama”, sebagai...

Ayo….Generasi Muda Lestarikan Budaya Leluhur

10/07/2025

SimadaNews.com – Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom bersama Wakil Bupati Ariston Tua Sidauruk secara resmi menutup Festival Wisata Edukasi Leluhur...

Pemko Siantar Serius Tekan Pengangguran Usia Produktif, Gelar Sosialisasi Perpres Wajib Lapor Lowongan Kerja

10/07/2025

SimadaNews.com–Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) terus berupaya menurunkan angka pengangguran, khususnya pada kelompok usia produktif 25-29 tahun...

Belajar 5 Hari Mulai Berlaku! Ini Hal Penting yang Harus Diketahui Sekolah di Tahun Ajaran Baru

10/07/2025

SimadaNews.com–Menjelang dimulainya Tahun Pelajaran (TP) 2025–2026, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara menggelar Rapat Kerja di...

Ariston Tua Sidauruk Buka Musrenbang RPJMD Samosir 2025-2029

10/07/2025

SimadaNews.com– Pemerintah Kabupaten Samosir resmi menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029, Selasa (9/7/2025),...

DPP PPABS Tegaskan Kepemilikan Tanah Ulayat di Simalungun, Surati Presiden Prabowo dan Sejumlah Lembaga Negara

10/07/2025

SimadaNews.com—Dewan Pimpinan Pusat Partumpuan Pemangku Adat Budaya Simalungun (DPP PPABS) resmi melayangkan surat kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, guna...

Berita Terbaru

News

Telkom Indonesia Rayakan 60 Tahun: Perkuat Inovasi Digital dan Komitmen Sosial

10 Juli 2025 | 22:59 WIB
News

Ayo….Generasi Muda Lestarikan Budaya Leluhur

10 Juli 2025 | 21:02 WIB
News

Pemko Siantar Serius Tekan Pengangguran Usia Produktif, Gelar Sosialisasi Perpres Wajib Lapor Lowongan Kerja

10 Juli 2025 | 20:05 WIB
News

Belajar 5 Hari Mulai Berlaku! Ini Hal Penting yang Harus Diketahui Sekolah di Tahun Ajaran Baru

10 Juli 2025 | 17:10 WIB
News

Ariston Tua Sidauruk Buka Musrenbang RPJMD Samosir 2025-2029

10 Juli 2025 | 16:43 WIB
News

DPP PPABS Tegaskan Kepemilikan Tanah Ulayat di Simalungun, Surati Presiden Prabowo dan Sejumlah Lembaga Negara

10 Juli 2025 | 16:12 WIB
News

Ketua TP PKK Pematangsiantar Hadiri Puncak HKG ke-53 dan Rakernas X PKK di Samarinda

9 Juli 2025 | 22:52 WIB
News

Kejari Simalungun Tangani 375 Perkara Pidana Umum Selama Semester I 2025

9 Juli 2025 | 21:57 WIB
News

Wesly Silalahi Buka Musrenbang RPJMD Siantar 2025-2029, Ini Enam Proyek Strategis jadi Prioritas

9 Juli 2025 | 01:06 WIB
News

Diduga Korsleting Listrik, Rumah Kosong Terbakar di Jalan Kain Batik Siantar

8 Juli 2025 | 18:09 WIB
News

Kasus Pengerusakan Mobil Anggota DPRD Siantar, Frans Sihaloho Minta Proses Hukum Dilanjut

8 Juli 2025 | 14:14 WIB
News

Air Mati dan Keruh di Samosir! Gubsu Bobby Turun Tangan Sidak PDAM

7 Juli 2025 | 21:12 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

slot gacor
slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba