SimadaNews.com-Mengaku dendam dan cemburu karena merasa cintanya dikhianati, Liharmansyah Saragih, nekat menghabisi nyawa kekasihnya Rosida Damanik, Minggu 10 Juli 2022, siang sekira pukul 13.00 WIB.
Aksi nekat pria berumur 27 tahun itu, dilakukannya di lokasi tidak jauh dari Objek Wisata Pemandian Pulau Batu Jalan Sibatubatu, Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematangsiantar.
Setelah menghabisi nyawa perempuan berumur 28 tahun yang sudah menjalin hubungan kekasih dengannya selama setahun, Liharmansyah menyesali perbuatannya dan memilih menyerahkan diri ke Polsek Siantar Martoba, Senin 11 Juli 2022, dinihari sekira pukul 00.30 WIB.
Kapolres Kota Pematangsiantar, melalui Kasat Reskrim AKP Banuara Manurung, melalui keterangan tertulisnya, menerangkan bahwa pihaknya melakukan penahanan terhadap Liharmanyah Saragih yang diketahui merupakan warga Jalan Pdt J Wismar Saragih, Kelurahan Tanjung Pinggir Kecamatan Siantar Martoba.
Liharmansyah, ditahan setelah menyerahkan diri ke Polsek Siantar Martoba dan mengaku sudah mengabisi nyawa Rosida Damanik.
Sesuai keterangan Liharmansyah kepada personel polisi, aksi nekatnya dilakukan berawal pada hari Minggu 10 Juli 2022, dinihari sekira pukul 03.30 WIB, melihat Rosida bersama seorang pria yang tidak dikenalnya masuk ke dalan kamar kos Rosida yang berada di jalan Rondahaim Krlurahan Tanjung Pinggir.
Padahal, antata Liharmansyah dan Rosida sudah memiliki hubungan pacaran selama setahun lebih.
Liharmansyah meyakini, Rosida dan pria yang tidak dikenalnya itu melakukan hubungan suami istri di dalam kamar. Sebab, dirinya yang tinggal di sebelah kamar Rosida, mendengar suara berisik dari dalam kamar seperti suara yang berhubungan intim.
Mendengar suara itu, Liharmansyah mengaku tidak bisa tidur dan hanya bisa menangis dan merenung di dalam kamarnya.
Kemudian, Minggu sekira pukul 11.30 WIB, Lihar melihat Rosida dan pria yang tidak dikenalnya itu, keluar dari kamar kos-kosan menuju sebuah kedai di seberang jalan untuk mengambil sepedamotor dan pergi.
Kemudian, sekira pukul 12.00 wIab, Rosida dan pria itu kembali ke kos kosan. Saat itu, Rosida tinggal di kos sedangkan pria yang bersamanya langsung pergi.
Selanjutnya, Rosida dan Liharmansyah bertemu di kos kosan. Rosida pun mengajak Lihar pergi untuk mandi mandi ke Pulau Batu.
Atas ajakan Rosida, Lihar pun mempersiapkan sebuah tas berisi baju, celana, sabun dan handuk. Namun di dalam tas tersebut sudah ada pisau cutter yang sudah lama berada di dalam tas tersebut.
Pada pukul 12.30 WIB, Lihar dan Rosida berangkat menuju ke Pulau Batu untuk mandi-mandi dengan menumpang angkutan umum yang tidak diketahui nomor dan merknya.
Setelah sampai di Pulau Batu, Lihar bertanya kepada Rosida soal sikap dan hubungan mereka.
“Kamu bilang sayang sama ku, kamu bilang mau menikah samaku,” kata Lihar.
Mendengar itu, Rosida terdiam sejenak. Namun tidak berapa lama, Rosida malah memarahi Lihar.
Tidak cukup memarahi, Rosida juga memaki maki Lihar sembari menampar kepala Lihar. Karena ditampar, Lihar yang semula jongkok langsung berdiri dan menjambak rambut Rosida.
Antara keduanyapun terjadi saling jambak, dan jempol tangan sebelah kanan lihar digigit Rosida.
Setelah gigitan Rosida berhasil dilepaskan, Lihar langsung mencekik leher Rosida hingga terjatuh dan lemas di tanah.
Melihat Rosida sudah lemas, Lihar yang sudah kalap mengambil pisau cuttaer dari dalam tas, selanjutnya menyayat leher Rosida tiga kali.
Tidak cukup sampai disitu, Lihar juga menyumpal mulut Rosida dengan baju setelah membuka baju milik Rosida.
Hidung Rosida, juga disumpal menggunakan kayu. Dan membuka seluruh pakaian dari tubuh Rosida.
Setelah membuang pakain milik Rosida, Lihar kembali menganiaya bagian tubuh sensisitif Rosida menggunakan kayu.
Kemudian, setelah Rosida dipastikannya Rosida sudaj tidak bernafas, Lihar menutupi tubuh Rosida dengan daun daunan dan pergi dari lokasi.
Setelah pergi dari Pulau Batu, Lihar menuju Ramayana dengan menumpangi angkutan umum.
Selanjutnya, pukul 15.00 WIB, pergi ke Pasar Parluasan. Dan sekira pukul 28.00 WIB kembali sekitar Ramayana.
Tidak berapa lama di sekitar Ramayana, Lihar kembali ke Parluasan dan makan malam di salau rumah makan.
Karena merasa tidak nyaman, dan berfikir bahwa kelakuannya sudah salah, Lihar kemudian memilih menyerahkan diri ke Polsek Siantar Martoba sekira pukul 23.00 WIB.
Sampai di Polsek Siantar Martoba, Lihar mengakui perbuatannya. Dan setelah mendengar pengakuan Lihar, Kapolsek Siantar Martoba AKP Marnaek S Ritonga SH MH berkordinasi dengan Kasat Reskrim.
AKP Banuara menambahkan, setelah koodinasi dengan Polsek Siantar Martoba, Tim Inafis dan personel Satreskrim serta Polsek Siantar Martoba, membawa Lihar ke lokasi Pulau Batu, melakukan olah TKP.
Selanjutnya, jenazah Rosida Damanik dievakuasi dari lokasi kejadian dan dibawa ke RS Bhayangkara Medan, untuk dilakukan otopsi.
“Pelaku semantara sudah ditahan di Mapolres Pematangsiantar untuk proses hukum selanjutnya. Motiv kejadian, pelaku merasa dikhianati, sakit hati dan dendam kepada korban. Kita sudah amankan juga barang bukti, berupa satu tas berisi baju, celana, sabun dan handuk. Baju korban dan empat ranting kayu,” kata AKP Banuara. (snc)

Discussion about this post