SimadaNews.Com-Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) spesifik sekaligus rapat kerja ke Mako Polda Sumut (Mapoldasu) dalam rangka pertemuan dengan 3 mitra kerja yaitu Kepolisian, Kanwil MenkumHam, dan BNN Provinsi Sumut guna membahas berbagai Tingkat permasalahan yang terjadi di wilayah Sumut khususnya menjelang Pilkada Serentak 2018 di Sumut, Kamis (12/4) siang.
Kedatangan ke 16 anggota Komisi III DPR RI di Bandara KNIA menggunakan pesawat Batik Air ID 7011 sekira pukul 10.40 Wib kemudian dijemput langsung Kapoldasu Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw. Ke 16 anggota komisi III DPR RI itu H. Desmond Junaidi Mahesa, Drs. H. Bambang Heri Purnama ST MH, Dr. Inca I. P. Panjaitan XIII SH MH ACCS, Dr. Dossy Iskandar Prasetyo SH M.Hum, Arteria Dahlan ST, SH, MH. H Muslim Ayub, SH, MM. H. Bahrusdin Nasori, SSI, MM.
Wihadi Wiyanto, SH, MH. Dra Tri Budi Utami, MSi. Rion Gustaf, S Sos, M. I. Kom.
Afdhal Mahata, SH, MH. Monang Sirait, SE, MM. Victor Farneubun, SH, MH. Difo Rahman, Guntur Dewanto dan H. Abdul Kadir Karding, S. Psi, M.Si.
Di Aula Tribrata Mapoldasu, Kapoldasu Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpau dalam Paparannya mengatakan di tahun 2018, Provinsi sumut melaksanakan 1 pemilihan Gubernur, 7 pemilihan Bupati dan 1 pemilihan Walikota. Berbagai kegiatan telah dilakukan petugas penyelenggara dan semua berjalan aman.
“Berbagai konflik permasalahan telah menjadi atensi bagi Poldasu antara lain potensi konflik batas wilayah, konflik antara bawaslu dengan parpol, persaingan antar paslon maupun bencana alam. Kerawanan distribusi logistik dan pemilihan pun terjadi akibat kondisi wilayah setiap daerah berbeda,” ucapnya.
Kapolda menjelaskan, Poldasu dalam menghadapi pilkada telah mengantisipasi terjadinya aksi terorisme dan radikalisme diberbagai wilayah dengan cara deteksi dini. Dalam rangka pengamanan pilkada, Poldasu juga telah melaksanakan tahapan Operasi Mantap Praja baik di provinsi maupun dikabupaten. Seluruh rangkaian kegiatan telah tercatat demikian pula dengan posko dan persiapan personilnya.
Sementara itu, terkait penanganan kasus-kasus orang asing, sejak tahun 2016-2018 telah terjalin komunikasi baik antara Poldasu dengan Keimigrasian untuk menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut. “Dalam hal penanganan bahaya Narkoba, Poldasu telah melakukan upaya sangat tegas terhadap para pelaku kejahatan Narkoba. Kami berkomitmen untuk menindak tegas atau bahasa lainnya menghentikan ditempat para pelaku kejahatan Narkoba khususnya jaringan Internasional,” ujar Kapoldasu mengakhiri.
Usai pertemuan, kegiatan dilanjutkan dengan makan siang bersama di Aula Lobby Pradana Mapoldasu. (ali/esa/snc)