SimadaNews.com-Tim Forensik RSUD dr Djasamen Saragih dipimpin langsung Kepala Forensik dr Reinhard SH SpF telah melakukan pemeriksaan dalam dan luar atau otopsi, tengkokrak manusia yang ditemukan berserakkan di Hutan Lindung Brombos Nagori Bah Tobu Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun. Dimana jenis kelamin diketahui cenderung wanita.
“Sebenarnya kami kesulitan untuk memastikan jenis kelamin tengkorak manusia itu karena banyak tulang yang mengalami kerusakkan. Begitupun kami menemukan jenis kelaminnya cenderung wanita”, Hal ini diucapkan Kepala Forensik dr Reinhard JD Hutahean SH SpF dikonfirmasi melalui telepon selulernya Sabtu (14/4) sore sekira pukul 16.45 Wib.
Dijelaskannya, hasil otopsi itu juga tengkorak wanita itu diperkirakan berumur 50 tahun dan lama meninggal atau estimasi 3 bulan sejak dilakukan otopsi. Hanya saja penyebab meninggal sangat sulit untuk bisa diketahui karena sudah kondisi tengkorak dan banyak tulang tulang yang belum ditemukan.
Reinhard menegaskan untuk mengetahui identitas atau keluarga tengkorak wanita itu pihaknya tinggal melakukan pemeriksaan gen atau DNA terhadap seseorang yang diduga sebagai keluarga wanita itu. Tengkorak wanita itu masih dititipkan diruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih ini hingga diketahui keluarganya atau adanya pemerintaan penyidik kepolisian untuk dilakukan penguburan secara massal karena tengkorak wanita itu merupakan barang bukti penyidik kepolisian.
“Kami kesulitan menentukan penyebab kematian karena banyak tulang yang hilang dan rusak. Kami tinggal memeriksa DNA untuk mengetahui keturunan keluarga wanita itu”, ujar Reinhard Hutahean mengakhiri.
Sementara itu sesuai pemberitaan sebelumnya, tengkorak wanita itu ditemukan berserakkan di Hutan Lindung Brombos Nagori Bah Tobu Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun pada hari Jumat (13/4) pagi sekira pukul 11.00 Wib. Kasus penemuan tengkorak manusia itu sedang ditangani pihak Polsek Serbelawan. (esa/snc)