SimadaNews.com– Pria berinisial DA (30) warga Jalan Singosari Kelurahan Martoba, Kecamatan Siantar Utara, langsung tersungkur ketika kakinya dihadiahi timah panas oleh personel BNNK Kota Siantar, Kamis 12 Agustus 2020, siang sekira pukul 13.00 WIB.
DA terpaksa dilumpuhkan, karena melakukan perlawanan dan berupaya melarikan diri, ketika hendak ditangkap saat melakukan transkasi sabu dengan rekannya di Simpag Jalan Bali Kecamatan Siantar Utara.
Informasi diperoleh, pria yang merupakan residivis kasus narkoba itu sedang melakukan transkasi narkoba di Jalan Uisgara, Kelurahan Bane, Kecamatan Siantar Utara.
Namun saat transaksi, personel BNNK Siantar memergoki dan berupaya menangkap DA dan rekannya. Karena kepergok, DA dan rekannya yang belum diketahui identitasnya itu, berusaha melarikan diri.
Aksi kejar-kejaran pun terjadi, personen BNNK yang melakukan pengejaran memberikan tembakan peringatan sebanyak satu kali ke udara. Tetapi DA mengabaikannya dan nekat melarikan diri.
Karena tidak menghiraukan tembakan peringatan, salah seorang personel BNNK Siantar, terpaksa menembakkan ke arah kaki kiri DA, dan tersungkur tepatnya sekitar 50 meter dari Simpang Jalan Bali, sedangkan rekannya berhasil melarikan diri.
Warga mendengar letusan senjata api, langsung berhamburan keluar dari rumah masing masing. Mengetahui itu, personel BNNK Siantar langsung memasukkan DA dan barang bukti sabu ke dalam mobil lalu membawa pergi dari lokasi.
Sejumlah warga Jalan Bali yang ditemui di lokasi, mengaku mendengar ada letusan senjata api dan disertai dengan jatuhnya seorang pria di pinggir jalan.
“Kami kira tadi suara mercon tapi rupanya suara senjata api. Satu peluru ditembakkan ke udara dan satu lagi dibuat ke arah kaki seorang pria. Katannya tersangka kasus narkoba,” kata warga.
Sementara, pasca ditangkapnya DA dan dihadiahi timah panas, DA dibawa personel BNNK Siantar kr IGD RSUD dr. Djasamen Saragih untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di paha kaki kiriya.
Selanjutnya, DA kembali diba ke Kantor BNNK Siantar guna proses hukum lebih lanjut.
Sedangkan, salah seorang personel BNNK Siantar ketika dimintai keterangan oleh sejumlah wartawan, mengaku pihaknya terpaksa memberikan tindakan tegas, karena DA berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap.
“Kita tembak karena mau mencoba kabur. Pokoknya ada sabu yang diamankan. Untuk selebihnya, konfirmasi sama Pak Kasi Berantas,” kata personel Tim BNNK Siantar yang tidak mau menyebutkan namanya, sembari berlalu membawa DA meninggal wartawan. (snc)
Editor:Hermanto Sipayung