SimadaNews.com-DPRD Kota Medan secara kelembagaan siap mendukung alokasi anggaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemko Medan sesuai dengan kebutuhan dalam menangani pencegahan wabah virus corona (Covid-19).
“Intinya, penanganan Covid-19 ini harus dilakukan secara maksimal, termasuk dampak sosialnya,” kata Ketua DPRD Medan Hasyim SE.
Hasyim menuturkan, rapat koordinasi membahas anggaran penanganan covid-19, sudah dilakukan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemko Medan karena menindaklanjuti instruksi Mendagari.
“Instruksi Mendagri itu dinyatakan harus ada laporan pemerintah daerah dalam 7 hari terkait dengan pergeseran anggaran. Dikarenakan mereka (TAPD, red) sibuk, makanya kita di internal menyepakatinya dulu. Yang jelas, rapat koordinasi ini akan kita lakukan kembali bersama TAPD,” katanya.
DPRD sendiri, sebut Hasyim, sepakat dan sependapat untuk memutus mata rantai wabah Covid-19 di Kota Medan.
“Artinya, penanganan Covid-19 ini harus cepat. Salah satunya dengan memaksimalkan Bansos kepada masyarakat,” ujarnya.
Hasyim menilai, bantuan 1.000 ton beras yang disalurkan Pemko Medan bisa lebih dimaksimalkan lagi.
“Penyaluran beras itu bisa lebih besar lagi mencapai 10.000 ton,” ucapnya.
Disinggung tentang pergeseran anggaran, Hasyim, menambahkan sangat memungkinan dilakukan di setiap OPD pada pos anggaran yang sifatnya tidak urgen.
“Seperti alokasi anggaran pengadaan barang dan jasa. Jika tidak mungkin untuk dilaksanakan dan dikhawatirkan terjadinya Silpa, besar kemungkinan dialihkan,” katanya.
Untuk Sekretariat DPRD sendiri, lanjut Hasyim, pergeseran anggaran itu bisa mencapai Rp20 miliar sampau Rp30 miliar.
“Itupun menunggu perhitungan lebih dalam lagi dari bagian keuangan dulu. Yang jelas, intinya DPRD sepakat mendukung pengalokasian anggaran untuk penanganan Covid-19 ini sesuai dengan kebutuhan,” pungkasnya. (snc)
Laporan: Nelly Simamora
Editor: Hermanto Sipayung

Discussion about this post