Simadanews.com-Sejumlah masyarakat di Nagori Karasaan III, Kecamatan Pematang Bandar, mengaku mengeluh ketika mengurus berbagai administrasi di Kantor Pangulu Nagori daerah itu. Sebab, Pangulu Nagori sering tidak masuk kantor.
Hal itu terbukti saat reporter SimadaNews.com yang hendak melakukan konfirmasi kepada Pangulu Nagori terkait pelaksanaan Anggaran Dana Desa (ADD) Tahun 2018, pangulu nagori tidak berada di kantornya, Senin (30/7).
Ironisnya, selain ruangan pangulu nagori yang tampak kosong. Di kantor itu juga tidak ditemui perangkat nagori yang bekerja dan kantor kosong tanpa ada aktivitas.
Warga yang kebetulan melintas di depan kantor pangulu saat ditanya, mengaku kantor pangulu memang sering terlihat tidak berpenghuni.
Dia menuturkan, Pangulu Nagori yang kebetulan juga merupakan karyawan kebun, lebih sering berkantor di kantor perkebunan daripada di kantor pangulu.
”Sering kosong kantor itu, Bang. Kalau mau ngurus surat-surat warga biasanya terlibih dahulu menghubungi nomor telepon pak pangulu begitu sama perangkat nagorinya juga begitu,” kata warga itu.
Ditannya soal pengerjaan bangunan yang bersumber dari ADD 2018, warga lain mengaku bahwa di nagori mereka rata-rata kawasan perkebunan dan diduga alokasi ADD tidak transfaran.
”Kalau soal ADD nggak tahulah bang, tapi nggak pernahlah transfaran dimana lokasi bangunan. Soalnya di nagori kami ini kebanyakan lahan perkebunan,” aku warga.
Sementara Pangulu Nagori Kerasaan II, Rudi Hartono tidak bisa dikonfirmasi karena tidak ada di kantornya hingga siang di pantau di kantor itu tidak kunjung terlihat masuk kantor. (oki/snc)