SimadaNews.com-Guru dan Kepala Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Dolok Batu Nanggar (Dobana) merasa resah, karena diduga adanya pungutan liar (pungli).
Beberapa guru dan Kepala SD yang ditemui jurnalis SimadaNews.com, Kamis 6 Oktober 2022, mengaku mereka diminta Oknum Korwil sejumlah uang.
” PLH Kepala SD yang baru menerima SK, disuruh ngasih uang Rp700 ribu,” kata salah seorang guru dan kepala SD, sembari meminta nama mereka tidak dipublikasikan.
Pengakuan mereka, setiap ujian Penilaian Tengah Semester (PTS) dan Penilaian Semester, setiap murid juga dibebani biaya ujian yang dipertanggungjawabkan kepada kepala SD Rp6 ribu per murid.
Mereka mengungkapkan, pengutipan sudah berlangsung sejak Korwil yang menjabat saat ini bertugas di Dobana.
Untuk mencari kebenaran informasi sesuai pengakian para Kepala SD, jurnalis SimadaNews.com, mendatangi Kantor Korwil Pendikan Dobana, untuk konfirmasi berimbang kepada Korwil Pendidikan Dobana Osde Monika Simarmata.
Di kantor itu, Osde Monika Simarmata tidak berada di tempat, dan ad tiga pegawai yang ditemui.
Pariadi, salah seorang pegawai, mengaku Korwil tidak berada di kantor karen mengikuti rapat di SD Bambu, Jalan Asahan.
“Ibu Korwil Osde Monika Simarmata, lagi rapat di SD Bambu yang berada di Jalan Asahan, dari sini yang ikut rapat oprator, ” katanya.
Ditanya pengutipan kepada para Kepala SD dan guru, Pariadi mengatakan , sampai saat ini, pihanya tidak ada mendengar hal itu, kepala sekolah dan guru pun tidak ada pernah cerita-cerita sama kami terkait hal itu.
Saat ditanya berapa jumlah murid di Dobana, Pariadi, mengatakan jumlah murid SD di Dobana berjumlah 3.634 orang.
Jurnalis SimadaNews.com, mencoba mengkonfirmasi Osde Monika Simarmata selaku Morwil Dobana melalui telepon. Tapi tidak ada respon. Bahka pesan konfirmasi yang dikirim melalui WhatsApp, juga tidak direspon, hingg berita dikirimkan ke redaksi. (snc)
Laporan: Saiun Basir

Discussion about this post