advertising
Simada News
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman
Rabu, 22 Maret 2023
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
FOLLOW
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home News

Guru Honorer Toba Keluhkan Seleksi Pendaftaran P3K Tahun 2021

Simadanews.com by Simadanews.com
09/07/2021
in News
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com – Nasib sejumlah guru honorer yang tergabung dalam Forum Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori Usia 35 tahun ke atas (GTKHNK 35+) Kabupaten Toba membutuhkan perhatian dan dukungan pemerintah.

Kekecewaan yang dialami Brimson Manurung, guru honorer bidang studi Matematika sekaligus instruktur nasional guru pembelajar dengan predikat sangat baik, meski sudah 14 tahun mengajar dan sudah bersertifikasi harus dihadapkan dengan kondisi tidak tersedianya formasi guru Matematika.

“Pada perekrutan P3K tahun 2021 ini formasi untuk guru matematika tidak ada, saya sangat menyayangkan itu karena saya itu sudah guru bersertifikasi dan menerima tunjangan sertifikasi tetapi tidak dapat formasi. Di lain hal juga saya itu instruktur nasional guru pembelajar mulai tahun 2015 dan sertifikat yang saya peroleh itu semua sangat baik, jadi saya sangat prihatin dengan nasib saya, untuk saat ini saya mengemban tugas guru matematika 35 jam, tetapi untuk P3K tidak dapat formasi,” sebut pria yang selama 14 tahun mengajar di SMP Negeri 2 Porsea.

Senada diutarakan Renold Marpaung, guru honorer yang mengajar bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Uluan, mengeluhkan akan kealpaan formasi untuk bahasa Inggris dalam seleksi penerimaan tersebut.

“Saya guru bahasa Inggris sudah punya sertifikat pendidik, lama mengabdi sudah 14 tahun. Yang kami sayangkan adalah formasi untuk bahasa Inggris di Kabupaten Toba Samosir tidak ada sama sekali,” tuturnya.

Kondisi akan tidak terakomodirnya formasi bagi sejumlah guru bidang studi serta linearitas yang umumnya dialami guru SD dapat berdampak terdepaknya para pahlawan tanpa tanda jasa yang diantaranya sudah memiliki sertifikat pendidik dan mengabdi bahkan hingga 17 tahun tersebut.

“Kemudian pemerintah pusat melalui Kemendikbud katanya ini menjadi solusi buat honorer tetapi kalau kami rasakan sesuai dengan formasi yang kami dapatkan atau yang diterbitkan oleh pemerintah daerah melalui BKD itu tidak mengakomodir sama sekali guru-guru yang ada di Toba,” ucapnya.

Hal yang sama dikuatkan Lasmaria Situngkir yang bekerja di unit SD Negeri Ujung Tanjung, Kecamatan Laguboti memohon agar pemerintah dapat mempertimbangkan nasib para guru honorer yang tidak bisa mendaftar akibat ijazah yang dimiliki tidak linear.

“Di penerimaan P3K formasi di sekolah kita ada 4, tapi keempat formasi itu kita kita tidak bisa mendaftar berhubung karena ijazah kita tidak linear dengan penerimaan syarat P3K tetapi seperti saya sendiri sudah mengabdi hampir 4 tahun bahkan teman kita yang lain 7 sampai 8 tahun mengabdi di unit sekolah kita tersebut,” katanya.

Ketua GTKHNK 35+ Toba, Jangkit Silaen menjelaskan keluhan yang dialaminya bersama rekan-rekannya atas formasi yang disediakan pada seleksi penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) tahun 2021.

“Kami pertama kali mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan juga pemerintah daerah yang sudah menerbitkan formasi untuk P3K di Kabupaten Toba.

Di sini ada yang sudah mengabdi bahkan sudah sertifikasi namun tidak mempunyai formasi dan juga ada yang pendiri sekolah, itu artinya dari mulai berdiri sekolah itu, dia sudah mengajar di unit tersebut namun tidak mempunyai formasi,” ungkap Jangkit Silaen dijumpai di Laguboti, Kabupaten Toba, Kamis (08/07/21).

Lebih lanjut, pria yang mengaku hingga saat ini mengabdi di unit kerja di SD 17679 Panamean, Desa Sampuara, Kecamatan Uluan, Kabupaten Toba itu berharap pemerintah dapat memperhatikan nasib para guru honorer yang telah mengabdi selama belasan tahun untuk dapat mengisi formasi yang dibutuhkan di sekolah sesuai unit kerjanya masing-masing.

“Dengan sangat kami mohon kepada pemerintah, biarlah kami yang sudah mengabdi lama ataupun yang sudah sertifikasi tadi biarlah kami menempati posisi formasi yang ada di Kabupaten Toba,” harapnya.

Kabid Pendidikan Guru dan Tenaga Kependidikan (PGTK) Dinas Pendidikan Toba, Chandra B Tambunan melalui anggotanya Lenny Sitinjak, menjelaskan kuota yang diberikan kementerian 822 orang atas usaha tim dari Kabupaten Toba menjadi wewenang penuh dari kementerian pendidikan.

“Sebenarnya kita ada 5 orang dari Toba sudah berjuang untuk kuota hingga 822 dengan catatan perimbangan keuangan dan  kami meminta sebanyak mungkin sesuai dengan kuota rombel yang kita punya namun yang menentukan kuota dan bagaimana, kementerian yang tarik di sistem dari data pokok pendidikan (Dapodik).

Kita sudah berjuang dan ini yang kita dapat tapi tolong Matematika karena Toba itu punya murid yang potensial dengan nilai 100 matematika untuk UN di tahun-tahun yang lalu,” katanya. (Jaya Napitupulu)

Share222Tweet139Share56Pin50

Berita Terkait

Jangan Sembarangan Bakar Lahan!

22/03/2023

SimadaNews.com- Dalam upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sejak dini, Kasat Binmas Polres Pematang Siantar AKP Jahrona Sinaga...

Semarak HUT Ke-6 dan Bulan Ramadan, SMSI Siantar-Simalungun Berbagi Kasih kepada Warga Kurang Mampu

22/03/2023

SimadaNees.com-Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Siantar - Simalungun melaksanakan program sosial berbagi kasih kepada masyarakat dalam rangka semarak Hari Ulang...

Jelang Ramadan, Polres Simalungun Sidak Harga Sembako

21/03/2023

SimadaNews.com - Menjelang Bulan Suci Ramadan Polres Simalungun melalui Unit Ekonomi Sat Reskrim melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Pasar Tradisional...

Sambut Ramadan dan HUT ke-24 Madina, SMSI Berbagi kepada Lansia

21/03/2023

SimadaNews.com-Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Provinsi Sumatera Utara, membantu warga lanjut usia (Lansia) di Kelurahan...

Robert Siburian Ditemukan Kondisi Meninggal di Perumahan Batu Permata Raya

21/03/2023

SimadaNews.com- Suasana di Perumahan Umum Herowin Jalab Batu Permata Raya, Kelurahan Bah Kapul Kecamatan Siantat Sitalasari, Kota Pematang Siantar, Selasa 23...

Pasca Usul Pemberhentian dari DPRD, dr Susanti Lantik 11 Pejabat Tinggi Pratama

21/03/2023

SimadaNews.com - Sehari setelah rapat paripurna DPRD Kota Pematang Siantar, yang mengusulkan pemberhentian jabatan walikota, dr Susanti Dewayani malah melakukan...

Discussion about this post

Terkini

News

Jangan Sembarangan Bakar Lahan!

22 Maret, 2023
News

Semarak HUT Ke-6 dan Bulan Ramadan, SMSI Siantar-Simalungun Berbagi Kasih kepada Warga Kurang Mampu

22 Maret, 2023
News

Jelang Ramadan, Polres Simalungun Sidak Harga Sembako

21 Maret, 2023
News

Sambut Ramadan dan HUT ke-24 Madina, SMSI Berbagi kepada Lansia

21 Maret, 2023
News

Robert Siburian Ditemukan Kondisi Meninggal di Perumahan Batu Permata Raya

21 Maret, 2023
News

Pasca Usul Pemberhentian dari DPRD, dr Susanti Lantik 11 Pejabat Tinggi Pratama

21 Maret, 2023
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2021 Simada News

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID

No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2021 Simada News

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID