SimadaNews.com-Sambutan hangat mengiringi kedatangan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Komjen Pol. Syafruddin di Kantor Kementerian MenPAN-RB, usai pelantikannya oleh Presiden Joko Widodo.
Semua pejabat utama dan staf, rasanya ingin mengatakan Selamat datang dan selamat memimpin reformasi birokrasi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
Dilansir dari laman menpanrb.go.id, diketahui pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 12 April 1961 ini melakukan serah terima jabatan dari pendahulunya, Asman Abnur di Kantor Kementerian PANRB.
“Apa yang sudah dilaksanakan Pak Asman akan dilanjutkan karena programnya cukup baik,” ujar Mantan Wakapolri.
Komjen Syafruddin merupakan polisi yang sudah sangat matang, berbagai jabatan penting di lingkungan Polri pernah diemban. Pada tahun 2004, ia pernah menjabat sebagai Ajudan Wakil Presiden RI pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono – Jusuf Kalla.
Tahun 2009, ia menjabat sebagai Wakapolda Sumatera Utara, kemudian menjadi Kapolda Kalimantan Selatan pada 2010, Kadiv Propam pada tahun 2012, hingga dilantik menjadi Wakapolri mendampingi Jenderal Pol. Tito Karnavian pada 2016.
Jenderal bintang tiga ini merupakan taruna Akademi Kepolisian angkatan 1985 dan mengawali jabatannya menjadi Kasubdit Patroli Kota Polda Metro Jaya pada November 1985. Pria yang kini berusia 57 tahun ini menyelesaikan assesment Perwira Tinggi Polri pada tahun 2011.
Segudang pengalaman dinilai cukup untuk mengampu jabatan baru sebagai Menteri PANRB dalam Kabinet Kerja. Meski tinggal setahun lagi, namun pekerjaan masih cukup banyak dan memerlukan akselerasi. Diharapkan tangan dingin Sang Jenderal ini bisa menjawab berbagai persoalan birokrasi di tanah air.
Sejumlah harapan datang dari para kolega dan sahabat dalam kepemimpinan Syafruddin menjadi Menteri PANRB. Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Sofian Effendi berharap agar apa yang diprogramkan seperti mewujudkan ASN berkelas dunia dapat segera tercapai, kemudian terus melakukan perbaikan pelayanan publik.
Kemudian dalam sektor SDM, postur pegawai dapat segera dibenahi, serta pengembangan dalam hal e-government.
“Untuk masa jabatan satu tahun, saya yakin untuk perbaikan pelayanan publik dan pembenahan SDM dapat dilaksanakan,” ujarnya.
Sementara itu Kepala BKN Bima Haria Wibisana berharap Menteri PANRB lebih banyak lagi melakukan koordinasi dan kerjasama dengan berbagai pihak. Pasalnya, tugas dan fungsi Kementerian PANRB sebagai pembuat kebijakan tidak bisa berjalan sendiri.
“Perlu dorongan besar dan kerjasama yang lebih kuat dengan banyak pihak,” ucapnya. (*/snc)