SimadaNews.com-Terpilihnya Ir Zulkifli Lubis diketahui dari Kota Medan menjadi Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirtauli Kota Siantar periode Tahun 2018-2022 melalui proses seleksi dilakukan Tim Ahli yakni panitia seleksi menuai tanggapan miring dari masyarakat, aktivis dan pemuda.
“OkElah pemilihan Dirut PDAN Tirtauli sudah sesuai prosedur tapi terpilihnya Ir Zulkifli itu diduga kuat ada unsur nepotisme dan intervensi Wali Kota Siantar,” kata Arif Harahap, Ketua Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Siantar Simalungun (Kompas), Jumat (13/4) sore sekira pukul 17.00 WIB.
Arif menegaskan dugaan nepotisme dan intervensi itu kemungkinan strategi Wali Kota Siantar dalam kepemimpinannya. “Kita menduga Wali Kota punya kedekatan khusus dengan Ir. Zulkifli Lubis itu dan mungkin ini strategi Wali Kota dalam kepemimpinannya dengan menempatkan orang dekatnya,” ujarnya dengan kesal.
Sementara itu Irfan Situmorang, salah satu pemuda menyatakan terpilihnya Ir Zulkifli Lubis dari Kota Medan itu membuktikan Wali Kota Siantar sudah tidak menjalankan sistem otonomi daerah karena tidak memanfaatkan orang yang berpotensi di Kota Siantar untuk menduduki jabatan penting baik di Pemerintahan dan BUMD.
Hal itu didasari seperti pemilihan Sekretaris Daerah (Sekda) sudah melalui proses panjang dan menghabiskan banyak anggaran ternyata malah memilih Budi Utari dari Kabupaten Padang Lawas kemudian pemilihan Dirut Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD PHJ) Benny Harianto Sihotang dari Kota Medan.
Padahal pemilihan pejabat dari luar Kota Siantar malah tidak membawa perubahan di Kota Siantar. Dibuktikannya kebijakan masalah kios oleh Dirut PD PHJ Benny Harianto Sitohang belum bisa diterima para pedagang sehingga para pedagang bersama mahasiswa melakukan aksi demontrasi ke Balai Kota bahkan ada mahasiswa menjadi korban penganiayaan.
“Saya menduga Wali Kota ada kepentingan pribadi dengan memilih orang orang dari luar Kota Siantar menduduki jabatan di Kota Siantar ini. Saya juga merasa tidak akan ada perubahan di PDAM Tirtauli Kota Siantar nantinya,” ucap Irfan Situmorang mengakhiri.
Sesuai informasi berdasarkan hasil seleksi Zulkifli mendapatkan nilai 95, nomor urut dua Berliana Napitu dengan nilai 92, dan terakhir Paruhum Nauli Siregar dengan Nilai 87. Hasil seleksi itu sudah diserahkan kepada Wali Kota Siantar kemudian Pansel dan Tim Ahli dipanggil kembali dan diberikan tugas kepada pansel untuk mengumumkan hasil seleksi ketiga nama direksi PDAM Tirtauli periode tahun 2018-2022. (esa/snc)