SimadaNews.com-Pelaksanaan seleksi jajaran direksi dua di Perusahaan Daerah (PD) di Kota Siantar, diharapkan benar-benar objektif. Panitia Tim Seleksi (Timsel), harus bersih dari praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Hal itu disampaikan Ketua Institution Law And Justice, Fawer Full Fander Sihite, melalui relis persnya, Rabu (12/9).
Menurut Fawer, sebenarnya kehadiran perusahan daerah Kota Siantar harus dapat menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) atau kontribusi lain meningkatkan perekonomian, melalui kreasi dan inovasi yang ada pada struktur yang terlibat di perusahaan daerah itu.
Bila tidak menghasilkan kontribusi, maka nantinya kehadiran PD di Siantar, hanyalah lembaga yang membebani APBD Kota Siantar.
“Perusahaan daerah sudah hadir beberapa tahun terakhir ini. Tapi penghunjukan jajaran direksi yang terdengar selalu ada unsur KKN, bukan prestasi. Kalau unsur KKN yang lebih dominan, maka kehadiran perusahaan itu tidak akan efektif tapi akan membebani APBD,” ucap pria mantan Ketua GMKI Siantar-Simalungun ini.
Fawer mengungkapkan, bahwa ada kerinduan di kalangan masyarakat supaya rekrutmen atau seleksi jajaran direksi perusahaan daerah, bersih dan indikator kelulusan benar-benar objektif, bukan karena adanya hubungan-hubungan subjektif antara peserta seleksi dengan timsel.
Fawer menambahkan, adanya isu harus ada setoran baru lulus menjadi direksi, sangatlah tidak tepat dan merusak tatanan pengelolaan perusahaan daerah itu nantinya.
”Intinya, jangan hanya karena setoran baru jadi direksi. Hal itu sangat buruk dalam perjalanan seleksi. Sudah pasti, kalau rekrutmennya buruk maka hasil kerjanya akan buruk kedepan,” katanya. (rel/snc)