SimadaNews.com-Aksi penutupan gereja yang diposting di media sosial membuat heboh warganet. Beragam komentar menyayangkan aksi penutupan gereja HKBP yang diketahui terjadi di daerah Pasaman Sumatera Barat.
Postingan itu awalnya diunggak pemilik akun FB Saut Lumbanraja Negolan(https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1560768137352020&id=100002565458203). Dia memposting sejumah foto yang menunjukkan para jemaat diagut dari lokasi gereja ke dalam mobil atas suruhan warga setempat.
“Tuhan beserta kita walaupun berteman air mata, ibadah kami tidak akan pernah berubah” tulisnya sembari melampirkan foto-foto dn vidio aksi pelarangan kebaktian itu.
Begitu diposting, langsung ada komentar dan pertanyaan para netizen kepada pemilik akun yang memposting foto-foto itu. Bahkan postingan itu sudah dibagikan 154 kali, Senin (16/2) pukul 17.00 WIB Berikut perbicangannya.
Febrisitio sitio: Yg nutup org kampung yh. Emang gereja kita itu apa blom ada izin berdiri,, atau gmn.
Saut Lumbanraja Nenggolan: Ea orang kampung ini. Tp selama 10 tahun dh bergereja kami dsini tp kenapa harus hari ini di tutupnya . Memang kalo soal izin tak ada tp knpa ga dari dulu.
Saut Lumbanraja Nainggolan: Nga songong ikkan robus hami
Junita LumbanRaja: Loh kok gt..kan hrs bs lah smua ikut
Saut Lumbanraja Nainggolan” Ea harus nya bgt tp inilh keadaan nya
Nainggolan Lumbanraja: Iya gk ada lgi mobil nya cma 1 itu aja yg ada
Junita LumbanRaja: Jd pengen pulang aku..sedih kali ahh😢kesitu aja pikiran
Nainggolan Lumbanraja: Iya gtu lh presan nya smua nya sedih
Saut Lumbanraja Nainggolan” Ga usah lh pulang kmi kuat dan semangat semua nya Tuhan sllu ada buat orang yg memuji nmanya.
Warga net lain nya Kebayakan menangapi dengan eskpri sedih dan mengucapkan kekecewaan. Dan menyikapi itu, Liberson Purba, Pendeta GKPS Muara Bungo Jambi mengatakan. terkait pelarangan hereja yang terjadi di HKBP Pasaman mengatakan, jemaat yang ada harus tetap tenang dan jangan mudah terpancing terhadap hal hal yang sifat nya peropokasi.
Hal senada disampaikan Ketau Pemuda GKPS Gloria Simpang TKA Romauli Saragih ST. Dia menyebutkan, bermacam macam masalah dan isu Agama dan jemaat harus bijak menyikapi supaya tidak muncul perpecahan.
Keduanya berharap, pemerintah mengambil sikap adil supaya terciptanya keamanan di tengah tengah masyarakat. (asi/mas/snc)