SimadaNews.com-Presiden Joko Widodo mengingatkan, bangsa Indonesia diberi anugerah oleh Tuhan keberagaman, kemajemukan, warna-warni, bermacam-macam, berbeda-beda suku, berbeda-beda agama, berbeda-beda adat, berbeda-beda tradisi. Oleh sebab itu, semua elemen harus menjaga persatuan karena aset terbesar bangsa ini adalah persatuan, kerukunan, dan persaudaraan.
“Pilihan berbeda ya enggak papa, ini memang pesta demokrasi. Enggak apa-apa berbeda. Tapi jangan sampai tidak saling menyapa antar teman, tidak saling sapa antar tetangga, tidak saling sapa antar kampung,” kata Presiden Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) ke-1 Persatuan Umat Budha Indonesia (Permabudhi) Tahun 2018, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/9) siang.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi mengkritik perilaku sebagian masyarakat yang sering ribut hal yang kecil-kecil. Padahal, bila semua semua elemen bersatu dan rukun, bangsa Indonesia bisa melompat dalam semua bidang.
“Saya meyakini itu. Tapi kita sering energi kita habis untuk hal-hal yang tidak perlu,” ucapnya. (rel/snc)