SimadaNews.com-”Ini sudah keputusan partai, termasuk saya mengajukan,” itulah ucapan JR Saragih ketika ditanyai sejumlah wartawan, setelah Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengumumkan penonaktifan JR Saragih sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Rabu (21/3).
JR Saragih yang sengaja memang mendampingi Hinca dan sejumlah pengurus DPD Partai Demokrat Sumut lainnya, terlihat tegar saat Hinca memberikan keterangan bahwa dirinya dinonaktifkan dan digantikan Herry Zulkarnaen Hutajulu sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Partai Demokrat.
JR Saragih mengaku bahwa keputusan itu dikeluarkan untuk kebaikan partai dan masyarakat.
“Nanti kebenaran akan kelihatan. Jangan mentang-mentang aku Ketua DPD dianggap aku boleh melakukan yang salah. Itu prinsip kami,” katanya.
“Sekali lagi, itu sudah keputusan partai, termasuk saya mengajukan,” tambah JR dengan raut wajah mulai berubah dan mata berkaca-kaca ketika ditanya wartawan, apa imbauan kepada pendukungnya.
“Kepada para pendukung tetap Solid,” ucap JR, seperti yang terlihat pada vidio yang diperoleh SimadaNews dari sejumlah group WhatsApp yang dibagikan sejumlah orang.
Dalam vidio berdurasi 3 menit 15 detik itu, Hinca Panjaitan yang saat itu mengenakan baju panjang tangan warna biru mengumumkan bahwa JR Saragih dinonaktifkan sementara dari jabatannya sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Sumut.
“Jadi mulai hari ini, DPP Demokrat mengambil alih kepemimpinan Demokrat di Sumut. DPP menugaskan Heri Zulkarnain sebagai Plt menggantikan Pak JR hingga masalah hukumnya selesai,” ucap Hinca.
Pengumuman penonaktifkan JR dilakukan di Hotel Wings Kuala Namu. Hinca menyebutkan, DPP memberikan kesempatan kepada Pak JR seluas-luasnya baik secara pribadi dan Ketua DPD untuk menuntaskan persoalan hukumnya. Dan kebijakan itu diambil untuk menjalankan roda organisasi partai, khususnya menjelang Pemilu Legislatif.
“Kalau misalnya besok selesai, lusa selesai dan bulan depan selesai (jabatan JR Saragih) akan segera kami kembalikan,” kata Hinca.
Terpisah, Herri Zulkarnain yang dihunjuk menggantikan JR Saragih menuturkan dasar Demokrat menunjuk Plt, berdasarkan pemeriksaan Gakummdu bahwa Pak JR tersangka dan juga kemudian menunggu hasil PTTUN.
”Kami harus mengambil langkah supaya Demokrat Sumut tidak semakin drop,” ujar Herri Zulkarnain, dalam jumpa pers di Kantor DPD Demokrat Sumut di Jalan Abdullah Lubis, Medan, Rabu sore.
Herri Zulkarnain mengungkapkan meski tidak menjabat sebagai Ketua DPD Demokrat Sumut, JR Saragih tetap akan dibantu untuk segala masalah yang dihadapinya saat ini.
“Politik Sumut cukup alot, maka saya ditunjuk menjadi Plt Partai Demokrat Sumut. Bertujuan supaya Pak JR Saragih, fokus pada masalah hukumnya dan Partai Demokrat akan tetap membantu masalah hukumnya secara luar biasa sehingga menanti di tanggal 27 Maret hasil PTTUN Medan,” jelasnya.
Herri Zulkarnain mengatakan, DPP mengambil kebijakan untuk mencopot sementara waktu hingga proses hukumnya selesai. Dia juga berkomitmen menjalankan roda organisasi. Apalagi dalam waktu dekat akan berlangsung Pilpres dan Pileg 2019.
“Demokrat harus bisa memenangkan partainya di Sumut,” katanya.
Anggota DPRD Medan itu menceritakan, pada Selasa (20/3) malam, dia menerima telepon dari Sekretaris Jendral Partai Demokrat Pusat, Hinca Panjaitan dan Ketua BPOKK DPP Partai Demokrat Jendral TNI Purn Pramono Edhie Wibowo.
“Iya saya kemarin malam dihubungi Pak Pramono Edhie Wibowo dan juga Pak Hinca. Saya disuruh mempersiapkan diri. Saya diperintahkan jadi Plt Ketum Demokrat Sumut,” ujarnya. (mas/snc)
tambahandata:rmol.codankompas.com