SimadaNews.com – Bupati Kabupaten Toba, Poltak Sitorus memimpin rapat evaluasi penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19, di ruang aula Kantor Bupati Toba, Selasa (08/02/2022).
Bupati menekankan untuk percepatan vaksinasi dan peningkatan prokes.
“Percepat vaksinasi dan budayakan taat masker. Virus ini akan hancur dengan sanitizer, detergen, ayo sosialisasikan, tegur orang yang tidak pakai masker. Semoga ini cepat berlalu oleh karenanya mari bekerjasama dan patuhi prokes agar Toba cepat pulih dan bersih dari Covid-19,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Akala Fikta Jaya mengharapkan ketulusan bersama dalam upaya penanganan dan pencegahan Covid-19.
“Kami sampaikan bahwa apa yang kita bahas disini agar dilaksanakan dan realistis. Jangan sampai tidak maksimal, disini kita butuh kesungguhan untuk bisa menyelamatkan saudara-saudara kita di Kabupaten Toba ini,” katanya.
Hal ini disampaikan mengingat data penyebaran Covid-19 di Kabupaten Toba selama ini dinilai kurang transparan.
“Mungkin masih ada masyarakat, saudara-saudara kita yang belum divaksin, lalu bagaimana upaya kita untuk mengedukasi dan sosialisasi kepada mereka. Tujuan kita sama untuk memerangi Covid-19 dengan niat tulus dari hati nurani. Namun jika data saja tidak akurat lalu bagaimana kita bisa cari solusi agar tepat sasaran, kami akan turunkan tim khusus sampai ke bawah,” katanya.
Secara khusus, Kapolres menekankan perhatian terhadap para lansia dalam pelaksanaan vaksinasi.
“Kita akan menginjak Booster sementara vaksinasi kita masih 75%. Kembali lagi ke data, lansia mana yang sudah melewati 6 bulan dari vaksinasi kedua. Dalam Minggu ini kita harus mencapai target vaksinasi secara khusus lansia, baik vaksin pertama, kedua dan Booster,” sebutnya.
Kapolres juga mengatakan akan segera mengaktifkan kembali posko PPKM di desa-desa seraya meminta agar seluruh Camat dan Kepala Desa dapat berkoordinasi dengan Polres.
Sebelumnya, Kadis Kesehatan, Juliwan Hutapea menjelaskan terkait penyebaran Covid-19 di daerah itu.
“Data update covid per tanggal 8 Februari 2022 sebanyak 34 orang. Kami ingatkan bagi masyarakat yang sudah di vaksin agar tetap waspada dan patuhi prokes karena dari up date data kita saat ini, yang sudah vaksin Booster ada 2 orang yang kena covid,” sebutnya.
Juliwan menjelaskan secara epidemiologis kasus-kasus konfirmasi Covid-19 yang dicurigai sebagai suspek omicron. (jaya napitupulu)

Discussion about this post