SimadaNews.com-Peristiwa kebakaran terjadi di Huta V Nagori Bandar Jawa, Kecamatan Bandar, Minggu (25/3). Nek Parni (67) tewas terpanggang setelah dijatuhi puing ruah ketika hendak menyelamatkan diri dari kobaran api.
Data diperoleh, sebelum teerjadinya kebakaran Musa (78) suami Nek Parni tidur di ruang depan rumah. Sedangkan Nek Parni tidur di dalam kamar. Tepat sekira pukul 03.45 WIB, Musa terbangun karena merasa pernafasannya sesak akibat gumpalan asap.
Setelah terbangun, Musa melihat api sudah membesar dari kamar depan. Merasa isterinya sudah keluar terlebih dahulu membuat Musa keluar dari dalam rumah dalam keadaan panik.
Musa pun berteriak meminta tolong kepada warga. Seketika ratusan warga yang terbangun, langsung berdatangan berusa memberikan pertolongan menyirami api dengan peralatan seadanya.
Dan tidak berapa lama petugas pemadam kebakran tiba di lokasi. Namun karena kondisi rumah yang berada di tengah perkampungan sempit, sempat membuat mobil pemadam kebakaran kesulitan menjangkau hingga ke titik nyala api, sehingga api sempat membesar.
Berkisar dua jam api berhasil dipadamkan, lalu personel Polsek Perdagangan bersama warga masyarakat melakukan olah TKP. Dimana Parni isteri Musa masih berada di dalam kamar dan tertimpa puing bekas terbakar dalam keadaan sudah meninggal dengan posisi terbaring.
Tidak itu saja barang barang seperti satu unit TV, satu buah lemari berisikan Pakaian dan lainnya juga terbakar, sehingga Musa mengalami kerugian ditaksir Rp 80 juta.
Kemudian, jasad Parni dibawa ke ruang jenajah RSUD Perdagangan. Ttapi Musa menolak Parni diotopsi melainkan dibawa pulang kerumah untuk disemayamkan dengan dikuatkan surat pernyataan tidak dilakukan otopsi karena keluarga korban merasa Parni meninggal karena terbakar.
Kapolsek Perdagangan AKP Daniel Artasasta Tambunan, ketika dikonfirmasi mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran itu.
“Masih dilakukan penyelidikkan untuk mengetahui penyebab sebenarnya kebakaran itu,” katanya. (asa/esa/mas/snc)