SimadaNews.com-Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Toba, memutuskankan untuk menghentikan langganan koran terhitung bulan Juni 2020.
Penghentian langganan koran (bahan bacaan) di Dinas Kominfo ini, dengan dalih refocusing anggaran untuk percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Toba.
Atas pemutusan untuk tidak berlangganan koran di Dinas Kominfo Toba, sangat disayangkan dan dipertanyakan para wartawan yang bertugas di Kabupaten Toba.
Eduwart Sinaga, Yana Gultom, Desima Gultom, Abdi Saragih dan wartawan lainnya, ketika berbincang-bincang di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Toba, menyebutkan kebijakan Dinas Kominfo Toba, sangat tidak masuk akan dengan menghentikan langganan koran.
“Kenapa Dinas atau SKPD yang lain, masih menerima langganan koran. Akan tetapi kenapa Dinas Kominfo Toba, justru memutuskan untuk menghentikan langganan koran terhitung mulai Juni ini,” kata Eduwart dengan nada bertanya.
Hal yang sama disampaikan Yana Gultom dari salah satu surat kabar terbitan Medan.
“Seharusnya sebagai Dinas yang menaungi para wartawan, bisa mengutamakan agar anggaran ini tidak dialihkan untuk dilakukan refocusing anggaran. Kenapa Dinas Kominfo tempat bernaung, justru menjadi pionir untuk memutus tidak berlangganan koran,” sesal Yana.
Menurutnya, keputusan Dinas Kominfo Toba untuk menghentikan langganan koran, sangat miris.
“Ini sangat miris bagi kita,” ungkap Yana.
Sementara wartawan lainnya, Desima Gultom, menyampaikan, jika alasan adalah karena refocusing anggaran, kenapa Dinas lain tidak menghentikan langganan koran.
“Sebagai pertimbangan, di Dinas lainnya, ketika refocusing dipatok hingga 52 persen, akan tetapi ketika Kadisnya mempertahankannya kenapa anggarannya bisa dipertahankan. Tetapi, kenapa Kepala Dinas Kominfo, tidak bisa mempertahankan anggaran yang ada. Sepertinya Dinas Kominfo tidak peduli kepada wartawan,” ucap Desima.
Asisten III Pemkab Tobasa Parulian Siregar, didampingi Kadis Kominfo Toba Lalo H Simanjuntak di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Toba, mengaku baru mendengar hal tersebut.
Menurut Asisten III, bahwa pemutusan untuk tidak berlangganan koran itu sendiri,disebabkan adanya refocusing anggaran untuk percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Toba.
“Ini mungkin karena adanya refocusing atau pengurangan anggaran di SKPD, untuk pemberian bantuan sosial kepada masyarakat,” kata Parulian.
Kadis Kominfo Toba Lalo H Simanjuntak menambahkan, bahwa hal tersebut keputusan yang sangat pahit. Dikatakannya, Dinas Kominfo khususnya dirinya, bukannya tidak peduli. Akan tetapi ini juga pil pahit bagi Dinas Kominfo Toba karena adanya refocusing anggaran. (snc)
Laporan: Jaya Napitupulu
Editor: Hermanto Sipayung

Discussion about this post