SimadaNews.com-Forum Wartawan Unit KPUD Sumut, menilai Ketua KPUD Sumut, Yulhasni, bersikap diskriminatif dan tidak adil, terhadap para wartawan pencari berita di lingkungan KPUD Sumut.
Ketua Forum Wartawan KPUD Sumut, Nelly Simamora, menuturkan, adanya ketidak adilan Yulhasni, menjelang Pesta Demokrasi Pilpres dan Pileg 17 April 2019 mendatang.
“Kita melihat adanya pengkotak-kotakkan terhadap wartawan (media) yang berunit di KPUD Sumut oleh Ketua KPUD Sumut Yulhasni, itu dibuktikkan dengan terbentuknya Forum Wartawan KPUD Sumut ini,” kata Nelly.
Nelly mengungkapkan bahwa, sosialisasi, pemberitaan dan iklan telah diatur di dalam PKPU No.23 tahun 2018, tentang penyebarluasan seluas-luasnya berita dan sosialisasi ke berbagai media massa, baik itu melalui media cetak, elektronik dan media daring, dalam menyambut Pemilu Serentak 2019.
“Bukan pengkotak-kotakkan saja yang dilakukan Ketua KPUD Sumut, bahkan beliau sampai menghina Forum Wartawan Unit KPUD Sumut pada pertemuan Rabu 13 Maret lalu, yang difasilitasi Kabag Humas KPUD Sumut, Harry Dharma,” kesal Nelly.
Masih kata Nelly, Yulhasni telah berani dengan lantang dan terang-terangan menghina Forum Wartawan ini dengan mengatakan ketidaklayakkannya masuk ke forum tersebut, dimana sebelumnya, Yulhasni telah dimasukkan ke group WA Forum Wartawan KPUD Sumut tersebut, namun tiba-tiba keluar dari group itu.
“Kami semua sangat terkejut mendengar apa yang dikatakan Ketua KPUD Sumut itu. Dalam pertemuan kemaren yang dihadiri Ketua KPUD Sumut Yulhasni dan beberapa Komisioner lainnya, diantaranya, Batara Manurung, Benget Silitonga dan Safriel Syah, serta difasilitasi Kabag Humas Harry Dharma dan lima saja yang boleh diperkenankan masuk sebagai perwakilan dari Forum oleh Humas KPUD Sumut,” ungkapnya.
Nelly juga menyayangkan sikap Yulhasni yang tidak mampu merangkul dan menggandeng semua media yang ada di unit KPUD Sumut Padahal wartawan yang tergabung dalam forum ini juga telah memenuhi segala persyaratan dan ketentuan yang berlaku di Humas KPUD Sumut sebagai kelayakkan wartawan untuk berpos di KPUD Sumut.
“Apanya kami yang ngga layak? Dugaan kami bahkan sebaliknya, bahwa beliaulah yang tidak layak memimpin KPUD Sumut ini dalam mengcover media-media di KPUD itu sendiri,” kesal Nelly.
Sementara ketika reporter simadanews mengkonfirmasi ke Ketua KPUD Sumut Yulhasni via seluler, Yulhasni membantah apa yang dikatakannya pada saat pertemuan dengan Forum Wartawan Unit KPUD Sumut.
“Tidak ada saya mengatakan hal tersebut, tentang tidak layaknya saya masuk ke WA Group Forum Wartawan pasca saya keluar dari group itu,” ujarnya. (tim/snc)