SimadaNews.com – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pematangsiantar Ny Syahputri Hefriansyah br Hutabarat mengunjungi lokasi pembuatan batik khas Batubara.
Kunjungan tersebut termasuk dalam rangkaian studi banding TP PKK Kota Pematangsiantar ke TP PKK Kabupaten Batubara, Rabu (21/10/2020).
Syahputri dan rombongan tiba di kantor Camat Air Putih dan disambut Ketua TP PKK Kabupaten Batubara , Ny Maya Indriasari Zahir. Ucapan selamat datang pun disampaikan Ny Maya.
Diterangkan Maya, TP PKK Kabupaten Batubara memberikan pelatihan dan mesin jahit kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terdampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid- 19).
“Saya sangat senang atas kunjungan kerja ibu-ibu dari pengurus TP PKK Kota Pematangsiantar ke Kabupaten Batubara. Semoga dengan kunjungan ini dapat menjalin silaturahmi antara TP PKK Kota Pematangsiantar dengan TP PKK Kabupaten Batubara,” kata Maya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Pematangsiantar Ny Syahputri Hefriansyah br Hutabarat mengucapkan terima kasih atas sambutan yang luar biasa.
“Semoga dengan kunjungan ini dapat kita tingkatkan kerja sama antara TP PKK Kota Pematangsiantar dengan TP PKK Kabupaten Batubara,” sebut Syahputri.
Selanjutnya, Syahputri dan rombongan mengunjungi lokasi pembuatan batik khas Batubara, di Desa Pasar 8, Kecamatan Air Putih, Kabaputen Batubara.
Ketua Kelompok UMKM Melur, Saudah mengatakan pembuatan batik khas Batubara tersebut merupakan binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Batubara. Mereka mengaku senang dan bersyukur atas kunjungan TP PKK Kota Pematangsiantar.
“Mudah-mudahan bisa menjadi motivasi dan memberikan semangat bagi kami agar lebih baik ke depannya,” katanya.
Proses pembuatan batik khas Batubara menggunakan eco print dengan bahan-bahan alami yang tahan lama serta aman digunakan. Untuk prosesnya, 2 hari membatik dan 5 hari proses pencucian.
Pembuatan batik tersebut sudah berjalan sekitar empat bulan dengan 6 orang pekerja. Sedangkan untuk pemasarannya, sejauh ini melalui pameran, pemasaran lokal, dan acara Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Deskranasda).
Batik khas Batubara masih diproduksi terbatas atau limited edition, dengan harga Rp350 ribu hingga Rp500 ribu per helai ukuran 2 meter x 1,15 meter.
Turut hadir dalam kesempatan itu, pengurus TP PKK Kota Pematangsiantar, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Mardiana, pengurus TP PKK Kabupaten Batubara, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Batubara Ahmadan Chair, dan Camat Air Putih. (Singly)

Discussion about this post