SimadaNews.com-Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka pelaksanaan Kogres XXXVI GMKI di Bogor Green Forest, Bogor Jawa Barat, Jumat (14/9).
Pada kesempatan itu, Jokowi mengatakan keberagaman di Indonesia mulai dari keberagaman agama, suku hingga bahasa adalah hal yang perlu dan patut disyukuri.
Dia menjelaskan, penduduk Indonesia mencapai 263 juta yang hidup di 17 ribu pulau, 514 kabupaten dan 34 provinsi. Itu membuktikan, bahwa Indonesia negara yang sangat besar.
”Sangat besar sekali kelihatan dari ujung barat, ujung timur, ujung utara dan ujung selatan. Terasa betul betapa negara ini negara besar tapi dianugerahi Tuhan perbedaan yang sangat banyak,” kata Jokowi.
Jokowi melanjutkan, banyaknya suku yang ada di Indonesia menjadi salah satu perbincangan kala dirinya melakukan kunjungan di berbagai negara luar.
Dia mencontohkan saat bertemu Presiden Afganistan, Ashraf Ghani beberapa waktu lalu. Jokowi menanyakan jumlah suku yang ada di Afganistan.
“Saya dari Afganistan, saya iseng tanya ke Presiden Ghani ada berapa suku di Afganistan, beliau jawab 7. Saya bilang Indonesia punya 714. Bayangkan 714,” kata Jokowi.
Jokowi menambahkan, selain soal keberagaman suku, dia juga mengingatkan peserta kongres GMKI yang rata-rata mahasiswa yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia, supaya mengetahui dan memahami teknologi. Itu penting, karena perubahan begitu cepat. Jokowi sempat menyinggung soal kecerdasan buatan (artificial intelligent) hingga 3D Printing.
“Kita harus sadar bahwa sekarang ini terjadi perubahan besar di dunia global, berubah begitu cepat harus ikuti semua apalagi anak muda harus tahu artificial intelligent 3D printing, virtual reality, kalau enggak ditinggal kita. Dunia berubah begitu cepatnya dan Revolusi Industri 4.0 3 kali lebih cepat sehingga ini segera terjadi perubahan besar di dunia ini. Apa yang harus kita siapkan? Pekerjaan besar kita ada di situ. Kita bisa lakukan lompatan kalau bisa rencanakan antisipasi perubahan yang ada,” pungkas Jokowi.
Tampak hadir di Kongres XXXVI GMKI yang mengambil thema “Berdamailah dengan Segala Ciptaan” Menristekdikti M Nasir dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly.
Kongres itu dihadiri peserta 1.000 kader GMKI dari berbagai kampus di Tanah Air, akan merumuskan program kerja dan memilih kepungurusan pusat periode 2018-2020. (manto/snc)