SimadaNews.com – Masyarakat membutuhkan pemimpin yang dapat menjadikan wilayah Kota Pematang Siantar menjadi kota yang lebih baik dan dapat mensejahterakan masyarakatnya. Untuk itu pada tanggal 23-29 September 2020 LSN telah melaksanakan survey peta elektabilitas calon Walikota Pematang Siantar pada PILKADA 2020.
Demikian press release yang dibagikan Direktur Lembaga Survey Nusantara (LSN), Humuntal FX Rajagukguk kepada wartawan, Jumat (02/10/2020).
Dijelaskan Humuntal Rajagukguk, kegiatan survey ini dilakukan selama 6 hari berturut-turut di 8 kecamatan dengan jumlah responden sebanyak 2.400 orang. Metode yang digunakan adalah sistem wawancara langsung/tatap muka yang dilaksanakan oleh para relawan (volunteer).
“LSN menerapkan prinsip probabilitas dalam pengambilan sampel dengan teknik stratified random sampling sehingga setiap anggota populasi (DPT) mempunyai peluang yang sama untuk dipilih atau tidak dipilih menjadi responden. Analisis data dilakukan secara independen sesuai hasil survey real di lapangan dengan margin error 2,5-4%,” tulisnya di press release itu.
Hasil survey menyimpulkan bahwa sosok yang paling diinginkan masyarakat untuk memimpin Kota Pematangsiantar adalah sosok PENGUSAHA yang memiliki sifat MERAKYAT. Program skala prioritas yang diinginkan masyarakat adalah di bidang PENDIDIKAN. Mayoritas masyarakat Kota Pematangsiantar mengganggap bahwa pemberian uang (money politic) itu TIDAK WAJAR.
Mayoritas masyarakat bertanya terkait PILKADA kepada APARAT KELURAHAN dan menganggap bahwa alat KAOS lebih efektif sebagai atribut sosialisasi. Mayoritas masyarakat TIDAK MENGENAL Ir. Asner Silalahi sebagai calon tunggal di PILKADA Kota Pematangsiantar yang akan melawan kotak kosong.
Namun demikian masyarakat dominan berpendapat bahwa Ir. Asner Silalahi BERPELUANG memenangkan PILKADA Kota Pematangsiantar. Dari 2.400 responden, 1.473 berniat MEMILIH Ir.Asner Silalahi sebagai calon Walikota Pematang Siantar.
Mayoritas masyarakat Pematangsiantar menyarankan agar siapapun Pemimpin yang terpilih, agar meningkatkan infrastruktur ke arah yang lebih baik, maju dan berkembang. Masyarakat juga menginginkan mutu pendidikan yang layak dan kesehatan yang lebih terjangkau (terlebih saat situasi Pandemi Covid-19). Mayoritas masyarakat Pematangsiantar mengharapkan PILKADA yang jujur tanpa money politik dan Pemimpin yang terpilih agar lebih baik lagi dari yang sebelumnya. (Release)

Discussion about this post