SimadaNews.com-Mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan konsesi PT Toba Pupl Lestari (TPL) sekitarnya, pihak PT TPL menggelar gladi Posko Karhutla di Sektor Aek Nauli, Desa Sibaganding, Kec. Dolok Panribuan, Selasa (23/7).
Kepala KPH Wilayah II Djonner Sipahutar, diwakili Melvi Sinaga mengatakan, berdasarkan hasil laporan BMKG pada bulan Juli hingga Agustus merupakan puncak musim kemarau. Kondisi ini sangat berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Melvi mengapresiasi pelaksaan gladi posko Karhutla dan mengimbau supaya ada sinergisitas antara pemerintah pusat, daerah, swasta dan lintas lini untuk bersama sama menjalankan perencanaan pencegahan kebakaran hutan.
“Hal hal kecil yang bisa berakibat fatal termasuk saat membuang puntung rokok di musim kemarau. Hal ini berpotensi menimbulkan kebakaran besar,” ujar nya.
Camat Girsang Sipangan Bolon diwakili Sekcam Donny Sinaga, juga mengapresisasi kompetensi Gladi Posko Karhutla terlebih di Kawasan Danau Toba.
Khusus di Kota Parapat, papar Donni, sudah pernah terjadi kesulitan fatal saat melakukan pemadaman kebakaran hutan secara manual akibat keterbatasan sarana dan prasarana. Dan dengan adanya pelatihan itu, Kawasan Hutan Danau Toba diharapkan lebih terjaga.
Mewakili Managemen TPL, Alfonso Sinaga mengucapkan terimakasih kepada seluruh instansi yang telah mengingatkan kepada TPL sebagai pengelola lahan untuk menjaga savety dan zero kebakaran Hutan.
“Sektor Manager sebagai leader dalam hal Karhutla, saya ingatkan kembali agar menanamkan, bahwa pencegahan dini lebih utama daripada pengendalian,” katanya.
“Jangan hanya kita baca, tapi harus betul betul disiplin untuk mengimplementasi di lapangan. Seperti kata pepatah, jangan tersandung krikil kecil sebab itu akan membahayakan. Jangan sepele terhadap sumber api yang kecil sebab api kecil itu yang akan menjadi sumber api yang besar,” tambah Alfonso.
Terkait penyelenggaraan gladi posko, Alfonso mengingatkan bahwa kerja sebagai pemadam kebakaran adalah kerja bersama yang harus saling koordinasi.
“Bukan sekadar untuk meraih juara, tapi saling berbagi pengetahuan untuk melakukan penangan Karhutla terbaik di lapangn,” pungkasnya. (snc)
Editor: Hermanto Sipayung

Discussion about this post