SimadaNews.com-Semakin genjarnya aksi kubu politisi busuk menyebar fitnah dan berita hoax menjelang Pemilu Serantak 2019, khususnya Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, harus dilawan dengan berbagai aksi derempak.
Gerakan Kebajikan Pancasila (GKP), salah satu gerakan yang menginginkan Pemilu 2019 jauh dari isu fitnah dan hoax, melakukan perlawanan dengan melaksanakan kampanye setiap hari Minggu yang akan digelar di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.
AKSI EKSPRESI KEBAJIKAN PANCASILA TIAP HARI MINGGU
“Kita mulai Minggu 27 Januari ini, dan akan dilanjutkan setiap minggunya di lokasi Car Free Day (CFD) Bundaran Hotel Indonesia,” kata Sabar Mangadoe, salah satu inisiator GKP kepada SimadaNews, Sabtu (26/1).
Sabar Mangadoe yang didampingi inisiator lainnya Charles Siahaan dan Kordinator Lapangan M Natsir dan Sumartono, menuturkan, sejatinya, Pemilu merupakan pesta rakyat yang harus menggembirakan. Namun, banyaknya hoax dan fitnah yang berseliweran dapat merusak sistim demokrasi ke arah demokrasi tuna-adab.
Demokrasi yang tuna-adab, tak beradab biadab lanjut Sabar, dapat merusak nilai-nilai Pancasila yang membuat masyarakat Indonesia semakin terpecah-pecah. Bersatu lebih baik dari apapun. Tanpa Persatuan tak akan ada bangsa yang dinamakan Indonesia.
“Jadi kita harus bersatu melawan hoax dan mengajak masyarakat jangan golput. Khususnya kepada masyarakat yang mencintai Pancasila sebagai Ideologi Negara, mari bergabung bersama kami,” ajak Sabar.
NYABLON GOTONG ROYONG MANUAL
Charles menambahkan, di kegiatan yang digelar nantinyanya, berbagai aksi akan dilakukan, mulai dari aksi orasi Menolak Berita Hoax, Jangan Golput dan Ciptakan Demokrasi Beradab.
Selain itu, dibuat Festival Baliho dan Nyablon Gotong Royong, berisi konten-konten ajakan Pemilu Pancasila Pemilu Gembira. Silahkan masyarakat membawa kaos warna putih atau warna terang. Boleh juga kaos hitam atau warna gelap untuk disablon di lokasi.
“Kita juga buat penggalangan tandatangan dari masyarakat yang sedang beraktivitas di lokasi CFD. Pembubuhan tandatangan nanti dibuat di kain putih panjang, pertanda komitmen Rakyat menginginkan Pemilu Serentak khususnya Pilpres berlangsung Aman dan Damai,” pungkas advokat senior ini.
Hal senada dikatakan M Natsir Shihab. Pemuda yang juga Ketua Umum Forum Komunikasi Santri Indonesia (FOKSI) ini, mengajak seluruh elemen masyarakat yang bergototong royong menyalakan api-api gerakan kebajikan pancasila, untuk melawan segala bentuk paham-paham radikal, hoax dan berbagai fitnah lainnya. Kita harapkan api-api kebajikan ini juga dinyalakan oleh siapapun dan pihak manapun di kota-kota lainnya di seluruh tanah air.
“Pada saatnya kita harus angkat bicara, bersikap dan bertindak secara bersama bersama, bergotong royong. Buya Syafii Maarif dan banyak tokoh bangsa lainnya mengajak Orang-orang Baik Jangan Diam. Bersuaralah! Bersikaplah!! Bertindaklah!!! Kami sebagai bagian dari kaum muda bangsa ini mengajak semua anak-anak bangsa, terutama kaum muda apalagi kaum santri untuk semakin menjadi Indonesia 100% persen Pancasila 100% ” pungkas Natsir.

Discussion about this post