SimadaNews.com-Walikota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan, membuka acara Focus Group Discussion (FGD) Simpanan Pelajar dalam program One Student One Account (OSOA) dan pencanangan Hari Menabung Kota Tebing Tinggi, Selasa 28 Juli 2020.
Tampak hadir, Staf Ahli Zubir Husni Harahap, Kadis Pendidikan H Pardamean Siregar, Kadis Kominfo Dedi P Siagian, Kabag Ekonomi Zahidin, Kepala OJK Wilayah V Sumbagut diwakili Andi Muhammad Yusuf, mewakili BI Andiwiana S serta para Kepala Sekolah se-Kota Tebing Tinggi.
Kadis Pendidikan Tebing Tinggi H Pardamean Siregar dalam sambutannya melaporkan bahwa pada umumnya satuan pendidikan di Kota Tebing Tinggi mengadakan tabungan secara kovensional, dikutip oleh guru atau wali kelasnya.
“Dengan adanya Gerakan Indonesia Menabung melalui program OSOA di Kota Tebing Tinggi maka, jajaran Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah akan mendukung gerakan tersebut secara maksimal,” ujarnya.
Sedangkan Umar Zunaidi mengatakan, program ‘One Student One Account’ ini direncanakan akan diproses begitu anak sekolah masuk atau proses belajar tatap muka. Tetapi bagian pelajar yang sudah ada menabung dari awal, diharapkan dilanjutkan terus.
” Kita sampaikan gerakan menabung ini adalah bagaimana kita untuk mengajarkan anak mengatur keuangannya dengan baik. Berhemat, tidak boros dan tidak menggunakan uang semaunya saja,” kata Umar.
Terkait pembelajaran Tatap Muka di Kota Tebing Tinggi, Umar Zunaidi menjelaskan menunggu pemerintah pusat dan propinsi. Tetapi kelihatannya kemungkinannya akan jauh dipercepat karena semulanya direncanakan pada Tahun 2021, kemungkinan ada kebijakan lain dari pemerintah pusat yang tentunya nanti akan diikuti.
Disinggung tentang adanya kendala orangtua siswa tidak mampu untuk mengikuti pembelajaran secara daring seperti android dan paket internet, Umar menegaskan tidak semua yang tidak mampu itu harus pakai daring.
“Yang bersangkutan bisa menggunakan modul dan modul itu dapat diambil di sekolah. Tentunya kita mengajak pihak komite sekolah lebih aktif memberikan perhatian terhadap masalah siswa yang ada di sekolah itu sendiri,” ucapnya.
Sementara itu, perwakian Bank Indonesia diwakili Kepala Group SP-Pur dan Layanan Administrasi Andiwiana Septonarwanto mengatakan, sangat mendukung program Walikota Tebing Tinggi dalam program OSOA.
“Ini merupakan gebrakan untuk para siswa mengenal mengenai jasa keuangan. Kita ketahui sendiri bahwa pemahaman jasa keuangan masih relatif rendah di masyarakat Indonesia termasuk Kota Tebing Tinggi sehingga gerakan ini perlu mendapat dukungan semua pihak”, katanya.
Hal senada juga dikatakan Kepala OJK Regional V Sumbagut melalui Deputi Direktur Managemen Strategis dan Kemitraan Pemda Andi Muhammad Yusuf. Dia menjelaskan, program ‘One Student One Account’ ini sangat baik dalam rangka meningkatkan literasi keuangan khususnya bagi pelajar.
” Secara nasional pelajar ada 52 juta, hal ini merupakan potensi yang sangat besar untuk meningkatkan literasi keuangan termasuk juga meningkatkan inklusi keuangan kita,” harapnya. (snc)
Laporan:Hamonangan Silangit
Editor:Hermanto Sipayung

Discussion about this post