SimadaNews.com – Seseorang yang beragama tanpa kemanusiaan maka sia-sialah hidup dan ritualnya. Kemanusiaan adalah manifestasi dari iman. Seperti kata Yakobus, “Iman tanpa perbuatan adalah sia-sia.”
Inilah yang dilakukan Pemuda/Naposo Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Distrik V sekaligus memaknai pesta iman datangnya pekabaran injil di Simalungun 118 tahun silam.
Bentuk aksi kemanusiaan yang dilakukan ialah “diakonia” berupa Sembako yang diperuntukkan buat keluarga yang berkekurangan tanpa membedakan agama dan termasuk janda/duda dan para lansia serta keluarga yang sangat membutuhkan.
“Kegiatan ini murni dari hati pemuda dalam berbagi kasih. Bukan saja warga di TPA menerima aksi kasih, tapi juga abang becak dan tukang parkir dari berbagai latar golongan,” kata Praeses Distrik V, Pdt Renni Br Damanik di sela-sela kegiatan, di Tempat Pemungutan Sampah Jalan Baja, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi, Senin (04/10/2021).
Renni menjelaskan, aksi kasih tidak hanya dilakukan di Tebingtinggi tapi juga di berbagai daerah se Wilayah Distrik V meliputi 5 kabupaten dan 1 Kota.
Sementara itu, Koordinator Naposo Distrik V, Rahel Br Purba mengaku mereka tergerak untuk memberikan bantuan diakonia kepada setiap anggota jemaat dan warga dari beda agama yang memang sangat perlu dibantu.
“Lewat hasil patungan dari teman-teman pemuda maka kami bisa berdiakonia,” katanya.
Sembari memberi diakonia, para pemuda tetap menjalankan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah memberi diakonia serta tidak berjabat tangan dengan jemaat. Memang hal itu terasa tidak biasa, tapi yang terpenting ialah hati yang mau memberi, kata Rahel.
Lidya Br Sinaga utusan Jemaat GKPS Jalan Sisinggamanggaraja mengaku tetap bergandeng tangan se Distrik untuk tujuan mulia. (***)

Discussion about this post