SimadaNews.com-Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Penyelamat Aset Negara (DPP-PENA) Muhammad Nuh Siregar SH, memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Manajemen PTPN V Unit Kebun Pulu Raja.
Apresiasi disampaikan Sekjen PENA, berkaitan dengan berhasilnya kinerja manajemen dalam pancapaian target produksi kebun tersebut dalam masa semester I Tahun 2020 lalu.
“Data yang kita himpun dan sesuai investigasi kita pada semester I tahun 2020 di kebun Pulu Raja meraih produksi Plus 9,50 persen diatas RKAP dan untuk Tanaman Belum Menghasilkan naik klas 100 persen .Hal ini memberikan arti bahwa kinerja manajemen terus menunjukkan progres peningkatan kearah yang lebih baik,” kata Muhammad Nuh Siregar, awal pekan lalu.
Menurut Muhammad Nur Siregar, hitungan unit kebun dikatakan berproduksi plus bila tandan buah segar (TBS )sudah sampai di PKS ( pabrik kelapa sawit ) baru dilakukan persentase hasil, artinya mulai dari proses pemanenan hingga pengangkutan TBS menuju PKS dapat dipastikan tidak ada kendala di lapangan berarti hingga akhirnya hasil hitungan target produksi bisa tercapai.
Dan menurut data yang mereka himpun pada semester I Kebun Pulu Raja meraih protas tinggi.
” Keluarnya persentasi hasil tidak bisa di karan – karang unit setempat, ini melalui banyak proses hingga akhirnya bisa dinyatakan hasil memenuhi target produksi,” ucapnya.
Dia juga menambahkan, walaupun saat ini masuk dalam semester II Tahun 2020, Kebun Pulu Raja sedang menggali potensi untuk meraih produksi Plus seperti Semester Lalu, diyakini dalam waktu dekat tidak menutup kemungkinan prestasi semester lalu akan dapat diaraih.
“Namun hal ini tidak akan terwujud bila tidak ada kerja sama yang baik antar semua pihak baik pihak manajemen maupun stakeholder seperti yang dilakukan manajemen kebun Pulu raja pada tahun-tahun sebelumnya saat masa kepemimpinan Manajer Unit Mafrizenal Muas yang saat ini diangkat menjadi General Manajer Distrik III. Dan di masa kepemimpinan manajer Suherry pun diyakini produksi kebun Pulu Raja pun akan jauh lebih baik lagi. Belum lagi kalau melihat tanaman Belum Menghasilkan (TBM) Kebun Pulu Raja yang setiap hari menunjukkan progres kearah TBM prima 100 prrsen,” pungkas.
Dia menungkapkan, belakangan ini banyak terdengar rumor bahwa ada indikasi kerugian Kebun Pulu Raja pada Semester I Tahun 2020, namun melihat data hasil produksi yang masuk rasanya rumor itu secara tidak langsung bisa terbantahkan, buktinya hasil produksinya meraih plus.
Siregar meyakini, pihak manajemen juga akan bekerja maksimal untuk mengamankan hasil produksinya karena hal ini menyangkut hajat hidup perusahaan holding perkebunan ini kedepan.
Tidak hanya itu, dalam menyikapi kinerja Manajemen kebun Pulu Raja belakangan, pihaknya menilai upaya yang dilakukan sudah cukup bagus baik menyangkut produksi ataupun menjaga hubungan baik dengan stakeholder, namun pihaknya menyadari setiap pekerjaan pasti tidak akan bisa maksimal 100 persen, sehingga pihak manajemen juga butuh masukan dan koreksi dari pihak lain khususnya lembaga sosial control. (snc/ril)
Editor: Hermanto Sipayung