SimadaNews.com-Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Pemuda Jawa (Pendawa) Sumut, mengutuk keras adanya serangan bom yang terjadi di Surabaya Jatim.
Hal itu ditegaskan pendiri sekaligus Ketua Pendawa Sumut, Haji Ruslan saat memberikan kata sambutan pada pelantikan pengurus Majelis Taklim Pendawa Sumut di Gedung Pesantren Tahfidzul Quran-Tafsir Hijir Ismail, Jalan Garu Medan, Minggu (13/5) siang.
Haji Ruslan menuturkan, serangan bom yang terjadi merupakan serangan yang sudah jauh dari koridor agama Islam. Sebab agama Islam sebenar mengajarkan kebaikan dan mencintai sesama.
“Tindakan para pelaku bom sudah diluar koridor agama. Mereka yang menjadi korban juga sesama kita, ” kata Haji Ruslan.
Dia menyebutkan, pendiri negara Indonesia sudah rela berkorban membangun keutuhan NKRI dengan menjunjung tinggi nilai nilai nasionalisme dan pancasila.
“Nasionalisme dan pancasila, merupakan hal sangat penting untuk dipertahankan dan kita semua umat beragama harus menolak paham yang merusak keutuhan NKRI,” ujarnya.
Haji Ruslan berharap, kiranya pihak kepolisian segera menuntaskan kasus penyerangan di Surabaya.
Sebelumnya Haji Ruslan, menyampaikan selemat kepada pengurus Majelis Taklim Pendawa yang sudah dilantik.
Dia meminta, supaya pengurus dapat menyusun program kerja dengan baik yang bertujuan meningkatkan iman dan saling menjaga silaturahmi antara sesama anggota dan pengurus Pendawa juga dengan masyarakat Sumut dari berbagai golongan.
“Pendawa Sumut memang lembaga yang dibentuk suku Jawa. Tetapi Pendawa tetap menjaga keberagaman dan harus terus menjaga silaturahmi dengan berbagai suku dan agama yang ada di Sumut,” katanya. (snc)