SimadaNews.com-Pria berinisial IM, terduga pelaku pembunuhan terhadap Veriona Br Gultom ditangkap di Padenglang, Provinsi Banten. Vidio penangkapannya cepat tersebar di medsos dan menjadi pembahahasan warganet.
Dalam vidio itu, sejumlah warga mengamankan IM saat duduk di salah satu warung. Dan saat ditangkap, warga menanyai IM kenapa tega menghabisi nyawa Veriona Br Gultom.
“Boasa Tegaho mambunuh ha…” kata seorang pria bertanya kepada IM.
IM yang sengaja didudukan di dalam warung itu menjawab. “Alani orang ketigado abang,” katanya.
Kepada warga pun, IM mengaku bukan marga Marbun. Tetapi marga Lumbangaol asal dari Medan.
“Tega kali kau ya, kau bunuh anak orang hanya karena orang ketiga. Dimana kau tinggal di Medan,” kata seorang warga yang menangkap.
Suasana dalam vidio itu pun terlihat tegang. Para warga seperti terdengar ada yang menelpon pihak kepolisian. Dan terekam juga, IM hendak dibawa ke Polres Padeglang.
Lihat Vidionya: https://www.youtube.com/watch?v=v5tg_0VRQLk
Tertangkapnya IM, Rabu (28/2) membantah semua isu dan informasi simpang siur yang beredar sebelumnya.
Di media sosoial, sempat beredar kabar kalau IM telah ditangkap di kediaman orang tuanya di daerah Sei Bamban, Serdang Bedagai Sumatera Utara.
Video tertangkapnya IM diunggah para pengguna facebook dan langsung mendapat perhatian dari para netizen.
Sebelumnya, Veriona ditemukan tewas, Minggu (25/2) sekitar pukul 10.30 WIB di dalam kamar kost milik Anyien di Kampung Talajung, RT 02 RW 01 Desa Wanaherang, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Informasi diperoleh, Veriona sehari hari bekerja sebagai karyawan pabrik, dan baru satu bulan ngontrak dirumah kosan tersebut.
Salah seorang saksi mendengar pada malam hari sebelum korban di temukan tewas sempat terdengar teriakan korban sebanyak dua kali. Namun saat di datangi ke kamar kosannya dan pintu di ketuk tidak terdengar suara lagi.
“Ada dengar teriakan dua kali tapi saat diketuk nggak ada suara lagi. Langsung lapor ke pak RT. Saat dibuka dan diperiksa korban sudah tewas,” jelasnya.
Kapolsek Gunung Putri Kompol Yudi Kusnadi menjelaskan, korban ditemukan di kamar kosannya dalam posisi terlentang ditutup selimut, dan di sampingnya ditemukan boneka.
Sewaktu ditemukan, di kepala korban ditemukan luka bekas pukulan benda tumpul. Dan Selasa (27/2) jenazah Veriona tiba di Samosir disambut isak tangis keluarga. Dan sebelum dimakamkan, peti jenazah sempat dibuka di halaman rumah duka yang selanjutnya digelar acara pemakamanan. (mas/snc)