Simada News
Senin, 14 Juli 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
ADVERTISEMENT
Home News

Petik Daun Sirih Berujung Maut

Simadanews.com by Simadanews.com
21 Agustus 2018 | 04:46 WIB
in News
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com-Sirih atau dalam bahasa Batak disebut Demban merupakan tanaman liar tumbuh merambat bisa mencapai tinggi 15 meter. Batang sirih berwarna coklat kehijauan,berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar.

Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5–8 centimeter dan lebar 2–5 centimeter.

Di Sumatera Utara, khususnya di daerah Simalungun, Karo, dan kawasan Toba, makan daun sirih oleh perempuan sudah menjadi tradisi sejak dahulu, Daun sirih dikunyah, setelah dicampur dengan biji pinang, kapur. Bahkan saat makan sirih yang sering disebut dengan istilah mardemban juga diselipkan tembakau oleh mereka perempuan yang suka makan sirih.

Daun sirih juga dijadikan sebagai obat berbagai penyakit. Meskipun termasuk tanaman yang liar, kini sudah banyak masyarakat yang memelihar atau membiarkan tanaman sirih di pekarangan rumah atau perladangannya.

Namun apa jadinya apabila daun sirih malah menjadi petaka dan menimbulkan pertikaian antara sesama masyarakat?. Bahkan hingga menghilangkan nyawa.

Paling tidak, peristiwa sadis telah terjadi hanya gara-gara daun sirih. Afner Rumapea alias Ama Julinda, tewas bersimbah darah di perladangan Barumbung, Desa Pardomuan, dipicu persoalan pencurian daun sirih, Senin (20/8) sekira 09.30 WIB.

Ama Julinda diduga telah mencuri daun sirih dari perladangan Monang Sitohang (40) warga Lumban Dolok, Desa Hatoguan, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir.

Di tubuh Ama Julinda ditemukan delapan luka bacokan membuatnya meregang nyawa di lokasi perladangan. Pelaku pembacokan pun sudah diamankan pihak Polres Samosir yakni Monang Sitohang.

Ceritanya, pagi itu Monang dan mertuanya baru tiba di ladang melihat Ama Julinda bersama istrinya memetik daun sirih. Melihat itu, Monang berteriak sambil berkata pencuri.

Ketika mendengar teriakan Monang, Ama Juliana dan istrinya menghentikan aktivitas memetik daun sirih. Dan ketika didekati oleh Monang dan mertuanya, terjadi perbincangan antara mereka dengan bahasa Toba.

Intinya, Monang mempertannyakan kenapa Ama Juliana mengambil daun sirih di perladangannya.

Namun Ama Juliana menjawab seadanya sehingga Monang emosi hingga mencabut parang dari sarung yang diikatkan di pinggangnya. Melihat itu, Monang berusaha lari sehingga terjadi kejar-kejaran. Sedangkan Ina Juliana tetap berada di lokasi awal, karena ditahan mertua Monang.

Saat terjadi aksi kejar-kejaran itu, Ama Juliana terjatuh sehinga Monang mengayunnkan parang ke arahnya hingga mengenai tangannya. Meskipun sudah terkena sabetan parang, Ama Juliana berusaha berdiri dan melarikan diri tetapi tetap dikejar Monang yang kembali membacok bagian tubuh Ama Juliana hingga meregang nyawa di lokasi.

Setelah membacok tubuh Ama Juliana dan tidak berkutik lagi, Monang dan mertuanya J Sinaga pergi dari lokasi perladangan meninggalkan tubuh Ama Juliana. Ina Juliana yang berada di lokasi, hanya bisa menangis histeris melihat tubuh suaminya yang sudah bersimbah darah.

Tidak berapa lama, personel polisi yang mendapat kabar ada peristiwa penganiayaan datang ke lokasi dan melakukan olah TKP serta mengevakuasi tubuh Ama Juliana, lalu membawanya ke RSUD dr Djasamen Saragih Kota Siantar, guna dilakukan otopsi. Sedangkan Monang tidak berapa lama, berhasil dimankan dan menjalani pemeriksaan intensif dari pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Samosir AKP Jonser Banjarnahor kepada sejumlah wartawan, mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Diduga motif pembunuhan karena dendam antara pelaku dan korban.

“Kita masih dalami motifnya. Sementara diduga karena masalah dendam dan pencurian daun sirih,” sebutnya.

“Kita sudah mengamankan barang bukti dari lokasi kejadian dan pelaku juga sudah diamankan ke Polres Samosir,” ucapnya lagi. (*/din/snc)

Share247Tweet143Pin51

Berita Terkait

Siantar Culture Show 2025 Dimeriahkan CFD, Fun Gowes, dan Permainan Tradisional

14/07/2025

SimadaNews.com, Pematangsiantar – Penutupan Siantar Culture Show ke-3 tahun 2025 berlangsung meriah pada Minggu pagi (13/07/2025) di kawasan Lapangan Adam...

Naik Bus Nice Trans dari Medan Tiba-tiba Lemas di Kursi,  Sampai di Siantar Sorlin Hutasoit Meninggal

13/07/2025

SimadaNews.com – Perjalanan penumpang Bus Nice Trans jurusan Medan–Pematangsiantar mendadak geger setelah salah satu penumpangnya, Sorlin Hutasoit (42), warga Pagar...

Panik Saat Ditangkap, Pemuda Ini Buang Sabu ke Aspal – Polisi Temukan Lebih Banyak di Rumahnya

13/07/2025

SimadaNews.com – Satuan Reserse Narkoba Polresta Pematangsiantar menangkap seorang pria berinisial ASD (23) karena diduga memiliki dan menyimpan narkotika jenis sabu....

August Sinaga Resmi Jabat Kacabdis Wilayah VI, Targetkan Sekolah Jadi Barometer Pendidikan Sumut

13/07/2025

SimadaNews.com- August Sinaga resmi menjabat sebagai Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Wilayah VI yang membawahi Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun. Penunjukan...

Bahasa Minoritas di Kabupaten Labuhanbatu

13/07/2025

KABUPATEN Labuhanbatu adalah salah satu wilayah yang dahulunya termasuk dalam Keresidenan Sumatera Timur, sebuah pembagian administratif pada masa kolonial Hindia Belanda....

Togap Simangunsong Jadi Sekda Sumut, Wali Kota Siantar: Siap Bersinergi untuk Pembangunan

12/07/2025

SimadaNews.com-Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi, SH, MKn menghadiri pelantikan Ir Togap Simangunsong, M.App.Sc sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Utara...

Berita Terbaru

News

Siantar Culture Show 2025 Dimeriahkan CFD, Fun Gowes, dan Permainan Tradisional

14 Juli 2025 | 07:15 WIB
News

Naik Bus Nice Trans dari Medan Tiba-tiba Lemas di Kursi,  Sampai di Siantar Sorlin Hutasoit Meninggal

13 Juli 2025 | 21:17 WIB
News

Panik Saat Ditangkap, Pemuda Ini Buang Sabu ke Aspal – Polisi Temukan Lebih Banyak di Rumahnya

13 Juli 2025 | 20:46 WIB
News

August Sinaga Resmi Jabat Kacabdis Wilayah VI, Targetkan Sekolah Jadi Barometer Pendidikan Sumut

13 Juli 2025 | 20:08 WIB
News

Bahasa Minoritas di Kabupaten Labuhanbatu

13 Juli 2025 | 19:40 WIB
News

Togap Simangunsong Jadi Sekda Sumut, Wali Kota Siantar: Siap Bersinergi untuk Pembangunan

12 Juli 2025 | 19:35 WIB
News

Pria Warga Manunggal Nagur Simpan Sabu dalam Botol Mylanta, Akhirnya Ketahuan!

12 Juli 2025 | 19:24 WIB
News

Yayasan Universitas Labuhanbatu Berangkatkan Dosen dan Staf Umroh ke Tanah Suci Mekkah

12 Juli 2025 | 14:35 WIB
News

Ngeri…Sepedamotor Terseret Truk Tanki, Dosen di Siantar Meninggal

12 Juli 2025 | 13:22 WIB
News

Irham Sadani Rambe Terpilih Nahkodai PW KAMMI Sumut 2025-2027

11 Juli 2025 | 22:23 WIB
News

8 Anggota DPRD Sumut Sepakat Tolak Konversi KebunTeh Sidamanik ke Sawit

11 Juli 2025 | 20:54 WIB
News

Diduga Salah Objek, Eksekusi Lahan di Desa Amborgang Picu Polemik

11 Juli 2025 | 18:30 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

slot gacor
slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba