SimadaNews.com-Menyikapi adanya tiga kegiatan besar yang digelar di inti Kota Medan, jajaran Polrestebes Medan mempersiapkan kekuatan maksimal bekerjasama dengan TNI, Pemda dan instansi lainnya.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr H Dadang Hartanto SH SIK MSi, menerangkan sesuai informasi yang mereka peroleh pada Minggu (22/7) pagi hingga siang, Kota Medan akan dilaksanakan aksi besar di dua titik.
Adapun aksi besar tersebut yakni Deklarasi Relawan Jokowi 2 Periode, Silaturahmi Akbar Relawan Jokowi dan Deklarasi Ganti Presiden 2019.
“Ada dua aksi berencana dengan waktu yang bersamaan serta di lokasi yang sama yakni Taman Sri Deli, Jalan Mesjid Raya Medan. Sedangkan untuk Silaturahmi Akbar Relawan Jokowi, massa akan berkumpul di Istana Maimun, Jalan Brigjen Katamso Medan,” sebut Kombes Pol Dadang, Kamis (19/7) saat relis pers di ruang Rumaptama Polrestabes Medan.
Kombes Pol Dr H Dadang Hartanto menegaskan, dalam menangani aksi demo tersebut pihaknya telah menargetkan beberapa langkah. Tentunya, sebagai antisipasi gejolak potensi kerusuhan.
“Berkaitan dengan adanya dengan deklarasi tersebut, maka TNI, Polri, Pemda dibantu, elemen lainnya mengantisipasi itu dengan pengamanan secara khusus dan berkala. Mengingat potensi gangguan. Untuk yang menjadi perhatian kita yang di Taman Sri Deli, dekat Mesjid Raya,” katanya.
Dalam tingkat penanganan, orang nomor satu di Mapolrestabes ini menuturkan, pihaknya bersama tim gabungan telah melakukan pengaman khusus. Selain itu, polisi juga mengharuskan melakukan rekayasa arus lalu lintas yang rencananya akan ada beberapa jalan protokol atau jalanan umum yang dilakukan penutupan.
Beberapa jalan yang akan direkayasa yakni, Jalan SM Raja, Simpang Jalan Juanda, Simpang Hotel Madani, serta Jalan Mesjid Raya Medan.
“Kami imbau kepada masyarakat yang tidak ikut dalam kegiatan, untuk menghindari jalan tersebut. Menghindari lokasi yang kami sebutkan itu agar tidak terjebak kepada kemacetan lalu lintas,” imbau Kombes Pol Dadang.
Tak hanya penutupanan jalan umum pada saat aksi, pihaknya juga mengaku melakukan beberapa poin imbauan terhadap para elemen aksi agar dapat menahan diri dan menghindari benturan (bentrok) sesama massa.
Kemudian, pihaknya juga meminta agar tidak membawa massa terlalu banyak termaksud anak-anak dan selalu tertib berlalu lintas, menjaga persatuan bangsa, juga berharap kedua belah pihak menantaati peraturan.
“Tidak membawa barang berbahaya, tidak menjadi pelaku kejahatan dan mengganggu kabtibmas. Mentatati hukum yang berlaku dan tertib berlalu lintas. Menjaga persatuan dan kesatuan. Kedua belah pihak mentaati peraturan sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya. (ali/snc)