SimadaNews.com-Ratusan masyarakat lima nagori masing-masing Nagori Silakkidir, Raja Maligas I, Raja Maligas, Bahal Batu Kecamatana Hutabayu Raja dan Nagori Bolok Kecamatan Bosar Maligas, melakukan aksi unjukrasa di Jalan Umum Hutabayu Raja yang kondisinya rusak parah, Selasa 5 November 2019, pagi mulai pukul 08.00 WIB.
Di lokasi jalan rusak yang dipenuhi lubang, masyarakat terlihat melakukan aksi tebar jalan da tanam padi di lubang-lubang besar yang ada di badan jalan, sebagai bentuk protes atas kondisi kerusakan jalan yang terus menerus dibiarkan pemerintah tanpa ada perbaikan.
Mereka juga menuding, bahwa kerusakan jalan disebabkan truk-truk bermuatan lebih yang kerap melintasi jalan tersebut.

Suhandra, Saprudin Purba, Dodi Mandalahi dan Ruslan Purba ketika menyampaikan orasi, menyebutkan, bahwa jalan umum yang menghubungkan Hutabayu Raja-Bosar Maligas, rusak karena truk yang melintas selalu bermuatan over tonase.
Ironisnya, bahwa pada Bulan Agustus 2019, sudah ada kesepakatan antara pengusaha, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, para pangulu nagori dan disaksikan Camat Hutabayu Raja serta perwakilan PKS Huta Bayu Marsada (HTB) yang melarang truk over tonase melintas di jalan tersebut. Bila kesepakatan dilanggar, maka dilakukan penindakaan.
Tetapi nyatanya, kesepakatan yang sudah dibuat dalam kurun waktu dua bulan tidak diindahkan malah truk-truk over tonase semakin sering melintas hingga memperparah kerusakan jalan.

Pantauan reporter SimadaNews, atas kondisi jalan sepanjang 14 kilometer, memang dipenuhi lubang-lubang besar menganga di badan jalan. Lubang-lubang itu pun dipenuhi air, sehingga pengendara kesulitan untuk melintas. Bahkan, beberapa kendaraan roda dua terpaksa didorong karena mogok akibat genangan air yang menggenangi badan jalan.
Setelah melakukan kasi di lokasi jalan rusak, masyarakat kemudian melanjutkan aksi ke Kantor Camat Hutabayu Raja. Di kantor Camat, masyarakat diterima Forkopimca Hutabayu Raja masing-masing Camat Hutabayu Raja Bangun Sihombing, Kapolsek Tanah Jawa Kompol Joner Purba, Danramil Balimbingan Kapten BJ Tampubolon dan dua anggota DPRD Simalungun Benfri Sinaga dan Ucok Alatas Siagian.
Ruslan Purba, menuturkan, aksi masyarakat dilakukan karena jalan semakin hari mengalami kerusakan yang sangat parah, sehingga mereka meminta supaya para pengusaha yang beraktivitas di Hutabayu Raja berpartisipasi meminimalisir kondisi jalan rusak, dengan car menyumbangkan batu menutup lubang-pubang yang ada di badan jalan.
“Kita sadar, pengusaha juga butuh jalan yang memadai, Maka dari itu, harapkan pengusaha dengan masyarakat dapat bersinergi,” kata Ruslan.

Hal senada dikatakan Saprudin Purba. Dia menambahkan, atas kondisi jalan rusak, masyarakat memint supaya pemerintah membuat kebijakan melarang truk over tonase melintas di jalan yang tidak sesuai klasifikasi, dimana diketahui jalan di daerah itu merupakan Jalan Kelas IIC.
Kemudian, pemerintah segera melakukan perbaikan dan meningkatkan kelas jalan dari yang semula IIIC menjadi jalan yang layak untuk dilalui dengan kapasitas puluhan ton.
” Kita minta jalan ini ditingkatkan karena saat ini jalan ini kerap dilalui truk bertonase hingga puluhan ton. Sementara, kelas jalan ini hanya IIIC,” kata Saprudin.
Dia mengungkapan, selama ini banyak korban akibat kondisi jalan yang rusak yanki, banyak anak sekolah dan warga terutama petani yang terkena imbas dari kondisi jalan rusak.
Di ruang Harungguan Kantor Camat Hubayu Raja, setelah dilakukan diskusi antara masyarakat dari lima nagori dengan unsur Forkopimca, disepakati bahwa pihak Forkopimca akan memfasilitasi pertemuan masyarakat dengan para pengusaha sesegera mungkin, untuk membicarakan partisipasi para pengusaha dalam upaya menutup lubang-lubang besar di badan jalan yang rusak.
Bahkan, dalam diskusi itu diminta supaya pihak Forkopimca membuat surat pernyataan sebagai pegangan bagi masyarakat atas kesediannya memfasilitasi pertemuan yang akan digelar.
Selain membuat surat pernyataan, dalam diskusi itu juga dibahas teknis nantinya bentuk-bentuk partisipasi para pengusaha, baik bentuk partisipasi sumbangan batu atau jenis lainnya yang bertujuan mempercepat proses penutupan badan jalan yang rusak yang ditenggat selesai hingga tanggal 20 Desember 2019.

Pada kesempatan itu, Anggota DPRD Simalungun Benfri Sinaga, mengaku akan bersama-sama dengan masyarakat memperjuangkan perbaikan jalan yang rusak.
“Sebagai partisipasi penutupan badan jalan yang rusak, saya sumbangkan 10 truk batu. Dan nantinya juga kita siap bersama-sama masyarakat bergotong royong,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Ucok Alatas Siagian. Dia menyebutkan, sebagai anggota legislatif akan bersama-sama dengan masyarakat meminta perbaikan jalan.
Sedangkan Danramil Balimbingan Kapten BJ Tampubolon, mengaku, bila nantinya sudah ada pertemuan dengan para pengusaha yang difasilitasi Forkopimca, maka pihaknya siap bersama-sama bergotongroyong dengan masyarakat menutup badan jalan yang rusak.
“Saya beserta anggota saya akan turun untuk membantu masyarakat bergotong royong,” terangnya.
Kapolsek Tanah Jawa Kompol Joner Purba, pada kesempatan itu menyampaikan terimakasih kepada masyarakat yang menyampaikan aspirasi dengan damai. Dan berharap, apa yang sudah disepakati nantinya, bisa berjalan dengan baik demi percepatan perbaikan jalan di daera tersebut. (snc)
Laporan: Jaya Damanik/Saiun Basir
Editor: Hermanto Sipayung

Discussion about this post