SimadaNews.com-Proyek pembabangunan jamban di SD Negeri No.094129 Bah Tobu, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, dinilai terbengkalai. Sebab sebulan terakhir, sudah tidak ada aktivitas pembangunan di lokasi sekolah itu.
Pantauan SimadaNews.com, Sabtu (29/9) di lokasi sekolah yang biasanya hari Sabtu ramai dengan kegiatan ekstrakulikuler yakni latihan Pramuka. Namun hari ini, sama sekali tidak ada kegiatan yang terlihat.
Ketika SimadaNews.com, melihat kondisi bangunan jamban yang berada di sisi terlihat bangunan diperkirakan sudah mencapai 60 persen. Namun menurut sejumlah warga yang tinggal tidak jauh dari lingkungan sekolah, aktivitas pembangunan jamban itu sudah terhenti sejak sebulan terakhir.
“Nggak tahu apa kendalanya, Bang. Tukang bangunan sudah sebulan ini tidak terlihat bekerja, Bang,” kata seorang pria yang tidak mau namanya dipublikasikan.
“Kalau pernah kami bincang-binang, para tukang bangunan itu mengaku orang Karang Sari, Bang. Nggak ada orang Bah Tobu ini pekerjanya pembangunan jamban itu,” sebutnya lagi.
Hal senada dikatakan warga lainnya. Bahkan dia menyebutkan, dari perbincangan sejumlah warga dengan para tukang, sebenarnya sistim pembangunan jamban itu harusnya swakelola oleh pihak sekolah.
Tapi para tukang itu mengaku, mereka sengaja disuruh pihak sekolah membangun jamban.
“Kata mereka diborongkan, Bang. Tapi upah diberikan seperti per hari. Kalau Kepala Tukang Rp100 ribu per hari. Kenek tukang Rp80 ribu per hari. Begitulah kata para tukang itu, Bang,” ujar para warga.
Sementara terlihat di Plank Proyek, yang ditemukan tidak dipasangkan/ditempel di sisi bangunan dan hanya dibiarkan terletak di lantai teras ruangan kelas.
Diketahui jumlah biaya pembangunan jamban itu sebesar Rp105.300.000. Anggaran itu dituliskan berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2018.
Di plank yang terbuat dari spanduk itu, disebutkan lama pengerjaan proyek 120 hari dibangun sejak Juli 2018 hingga Oktober 2018. Yang mana harusnya dikerjakan secara swakelola atau panitia pembangunan di sekolah.
Untuk pemberitaan berimbang, SimadaNews.com, mencoba konfirmasi kepada Kepala SD Negeri No.094129 Bah Tobu, Preptik.
Meskipun beberapa kali dihubungi ke nomor teleponnya, kepala sekolah itu sama sekali tidak mengangkat telepon genggamya. Padahal telepon genggamnya aktif, sebab nada sambung terdengar pertanda telepon genggamnya aktif.
Pesan singkat yang dikirimkan ke nomor teleponnya pun tidak mendapatkan balasan, hingga berita ini dikirim ke redaksi. (saiun/snc)