advertising
Simada News
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman
Senin, 29 Mei 2023
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
SMSI
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home SOROT

“Revolusi Mental Politisi” untuk Indonesia Maju (1)

Simadanews.com by Simadanews.com
08/05/2021
in SOROT
Share on FacebookShare on Twitter

catatan | ingot simangunsong

 

SETELAH Joko Widodo (yang akrab dipanggil Jokowi)—juga mantan Walikota Solo 2 periode dan mantan Gubernur DKI Jakarta itu—menjadi Presiden RI ke-7, terbitlah sebuah buku dengan judul “Revolusi Mental” yang merupakan kumpulan tulisan dari sejumlah pakar sekaligus pemikir di negeri ini, INDONESIA.

Di dalam buku tersebut, terdapat juga tulisan Jokowi dengan judul “Revolusi Mental.”

Membaca buku tersebut—walau belum selesai dilahap habis—yang ditampilkan dalam tiga bagian itu, saya melihat ada sesuatu yang tidak disentuh dengan mendalam, yang sebenarnya sangat penting sekali diberi perhatian khusus.

Kegelisahan karena tidak tersentuh itulah, yang membuat saya melahirkan sebuah pemikiran betapa sangat pentingnya gerakan “Revolusi Mental Politisi”, agar negeri ini tidak dipenuhi oleh politisi busuk, penjahat politik dan bertambah lagi dengan munculnya politisi sakit jiwa (depresi).”

TANGGUNGJAWAB PARTAI POLITIK

Partai politik (parpol)—yang kini jumlahnya 16 parpol, dan ditambah 4 parpol lokal di Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam (NAD)—adalah lembaga yang lebih besar tanggungjawabnya terhadap realisasi gerakan “Revolusi Mental Politisi.”

Karena parpol adalah tempat bernaungnya ratusan, ribuan bahkan jutaan politisi yang tersebar di negeri ini.

Parpol melalui kader-kadernya, adalah pemilik kontribusi terbesar dalam melahirkan berbagai kebijakan dalam perjalanan bernegara dan berbangsa di negeri ini, INDONESIA.

Kondisi percepatan pembangunan yang bermartabat, beradab dan beretika, dimana rakyat memiliki kedaulatan untuk mendapatkan fasilitas kesejahteraan, sangat tergantung pada seberapa baik mental para politisi mengemas dirinya.

Parpol yang didirikan dengan berbagai maksud dan tujuan, melalui “Revolusi Mental Politisi”, diharapkan dapat menyamakan persepsi bahwa INDONESIA, adalah rumah besar rakyat yang sangat membutuhkan kehidupan yang damai dan sejahtera.

Setiap parpol, yang juga bagian dari kerakyatan—melalui fungsionarisnya—harus terpanggil untuk lebih mementingkan kepentingan bangsa, negara mau pun orang banyak.

Melalui “Revolusi Mental Politisi”, parpol memiliki tanggungjawab untuk melepaskan lembaganya dari tindakan yang selama ini dilakukan kadernya hanya untuk memenuhi kepentingan diri sendiri, kepentingan kelompok dan kepentingan partai.

Nuansa mementingkan diri sendiri, kelompok dan partai inilah, yang membuka peluang besar, lahirnya kader partai bermental politisi busuk, penjahat politik dan politisi sakit jiwa (depresi).

Sikap mau pun tindakan inilah, yang membuat arah pembangunan yang sudah dikemas dengan baik, terukur dan mengarah pada Indonesia maju dan melaju, menjadi melenceng atau berputar arah, karena para politisi busuk, penjahat politik dan politisi sakit jiwa, telah menjelmah menjadi bromocorah dan koruptor.

Mereka-mereka inilah, yang menyelewengkan anggaran belanja negara, untuk dimasukkan ke saku celana atau rekening bank diri sendiri, kelompok maupun partai.

MEMBEBASKAN PARPOL

Dalam tulisannya “Revolusi Mental”, Jokowi mengatakan, “INDONESIA saat ini menghadapi suatu paradoks pelik yang menuntut jawaban dari para pemimpin nasional. Setelah 16 tahun melaksanakan reformasi, kenapa masyarakat kita bertambah resah dan bukannya tambah bahagia, atau dalam istilah anak muda sekarang, semakin galau?” (hal 3).

Para pemimpin nasional yang dimaksud, tentu di dalamnya adalah para ketua umum parpol. Persoalan kenapa masyarakat kita bertambah resah dan bukannya tambah bahagia, atau dalam istilah anak muda sekarang, semakin galau, mau atau tidak mau, suka atau tidak disukai, juga menjadi tanggungjawab parpol yang ada di negeri ini untuk memikirkannya.

Hal itu pun tergantung pada ketulusan hati para pemimpin parpol untuk membebaskan parpol yang dipimpinnya dari kader politisi busuk, penjahat politik dan politisi sakit jiwa (depresi). Peranan pimpinan parpol, akan menjadi sangat bermanfaat dalam percepatan Indonesia maju dan melaju.

Jadi, kemajuan pembangunan negeri ini sangat tergantung pada mau tidaknya para pemimpin parpol untuk menggelar “Revolusi Mental Politisi” di kandang masing-masing. (lanjut ke edisi 2)

 

Share220Tweet138Share55Pin50

Berita Terkait

Aset Simalungun yang Dijadikan Panglong

24/01/2022

DPRD Kabupaten Simalungun per 1 Desember 2021, telah menyampaikan rekomendasi kepada Bupati Kabupaten Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga untuk melakukan evaluasi serta meninjau ulang pengelolaan...

Sumbu Pendek Gianto Wijaya, Bara JP Jatim, dan Pajak Sembako

16/06/2021

Oleh | Iqb@l M@ngun S@rwoto     KAUM sumbu pendek itu, komunitas yang gampang disulut api, dan langsung terbakar. Relawan Dulur Ganjar Pranowo (DGP),...

Pertemuan Menteri Siti Nurbaya Bakar, Masyarakat Adat Minta KLHK Cabut Izin Konsesi PT TPL di Tano Batak

13/06/2021

SimadaNews.com - Tujuh perwakilan Komunitas Masyarakat Adat dari Tano Batak  didampingi KSPPM dan AMAN Tano Batak melakukan pertemuan yang digagas...

Rizal Ramli, Enough! Ganjar Pranowo Itu Jembatan Perubahan

12/06/2021

catatan | Iqb@l M@ngun S@rwoto     Era pemimpin pencitraan sudah berakhir, rakyat hidup susah. Enough is enough! Kalimat di...

Jangan Kamu Ambil…..Itu Punya Negara

01/06/2021

(Pesan Moral Bung Karno)   catatan | ingot simangunsong SAAT Bung Karno—Sang Proklamator, Presiden RI 1—dipaksa para tentara untuk meninggalkan Istana...

Bung Karno: “Kalau Saya Melawan Nanti Perang Saudara”

31/05/2021

(Para Elit Politik, Camkan Itu)   catatan | ingot simangunsong   “KALIAN tau apa, kalau saya melawan nanti perang saudara, perang...

Discussion about this post

Terkini

News

RHS Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gereja Katolik St. Leopold Mandic

28 Mei, 2023
News

28 Mei, 119 Calon Haji asal Tanjungbalai Berangkat ke Mekkah

27 Mei, 2023
News

Bandar Sabu Silau Kahean Tak Berkutik saat Digerebek Polisi

27 Mei, 2023
News

Digerebek, 5 Pria saat Nyabu di Gubuk Perladangan Sawit Marubun Lokkung

27 Mei, 2023
News

Truk Terbalik di Simpang Raya

27 Mei, 2023
News

Syarmadani Lepas 95  Calon Jemaah Haji, Minta Didoakan Pelaksanaan Pemilu 2024 Damai dan Kondusif

26 Mei, 2023
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2021 Simada News

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID

No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2021 Simada News

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID